Megahnya Istana Pagaruyung

By | November 5, 2014
Narsis di depan Istana

Narsis di depan Istana

Dalam kunjungan pertama ke Padang Panjang Juni 2014 lalu, kami (saya dan 2 orang teman pemilik sekolah di Tangerang) diajak humas Diniyyah Putri (Mas Dwi) mengunjungi salah satu tempat wisata terkenal di Sumatera Barat. Namanya Istana Pagaruyung. Sesuai dengan namanya, Istana yang juga dikenal dengan nama Istano Basa Pagaruyung ini memang merupakan replika istana Kerajaan Pagaruyung (1347–1825) yang pernah berdiri di Sumatera Barat dan sekitarnya. Istana ini terletak di kota Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar, provinsi Sumatera Barat.

Kenapa disebut replika?

Istana kerajaan yang asli sebenarnya pernah hancur di tahun 1804 meskipun kemudian dibangun seadanya pada tahun 1869. Lalu sempat pula terbakar pada tahun 1961 dan tidak pernah dibangun kembali sampai tahun 1987. Inisiatif merekonstruksi kembali bangunan istana terjadi pada masa pemerintahan Gubernur Harun Zain tepatnya tanggal 27 Desember 1976. Namun lagi – lagi di tahun 2007 kemarin, Istana ini sempat terbakar hebat hingga menghanguskan seluruh bangunan dan isinya akibat tersambar petir angin monsoon.

Puncak Merapi dari Lantai 2 Istana

Puncak Merapi dari Lantai 2 Istana

Istana Pagaruyung adalah bukti nyata peninggalan kerajaan Pagaruyung. Seperti kebanyakan bangunan Minang lainnya, Istana Pagaruyung juga memiliki puncak atap yang terbuat dari ijuk yang disebut ‘Bagonjong’. Jumlahnya cukup banyak, yakni 11 Gonjong dengan tinggi mencapai 60 meter. Replika Istana Pagaruyung saat ini terdiri dari 3 lantai. Lantai dasar berisi macam – macam pelaminan suku atau daerah di minang lengkap dengan manekin dan pakaian pengantin khas tiap daerah serta kain berwarna terang yang menghiasi pelaminan. Di lantai atas kita akan menemukan banyak senjata – senjata khas kerajaan.

Pelaminan dengan Corak Khas Minang

Pelaminan dengan Corak Khas Minang

Dinding Istana penuh dengan ukiran khas Minangkabau. Di bagian belakang terdapat dapur yang memerkan aneka peralatan dapur tradisional yang dipergunakan istana. Di bagian depan Istana terdapat lumbung sebagai tempat menyimpan hasil panen padi.

Jika anda berkunjung ke Sumatera Barat, rasanya Istana Pagaruyung adalah tujuan wajib. Memang jika ditempuh dari kota Padang atau Bandara Internasional Minangkabau di Kota Pariaman, perjalanan masih akan memakan waktu sekira 2,5 jam. Kami sendiri berangkat dari pesantren Diniyyah Puteri Padang Panjang  menuju kota Batusangkar yang tidak terlalu jauh. Selain dari Padang Panjang, jarak yang lebih dekat menuju Istana Pagaruyung dapat ditempuh dari kota Bukittingi atau Solok.

Menemukan Istana Pagaruyung cukup mudah karena terletak persis dipinggir jalan utama. Tiket masuk Istana pun cukup murah meriah. Waktu itu kalau tidak salah sekira Rp 15.000,00. Ditempat parkir seberang Istana juga banyak warung – warung souvenir jika ingin membeli oleh – oleh. Oya, jangan lupa menawar ya, kalau belanja disini.

Klik disini untuk foto selengkapnya

9 thoughts on “Megahnya Istana Pagaruyung

  1. mawi wijna

    Hmmm, kalau saya cermati dari fotonya istana ini memang rawan terbakar ya karena mayoritas komponen bangunan terbuat dari kayu.

    Reply
    1. bangsaid Post author

      Oh iya… sekalin bahan/materialnya mayoritas dari kayu, atap bagonjong yang lancip juga rawan mengundang petir 🙂

      Reply
  2. Putri Juningtyas

    Saya tertarik dengan tulisan anda mengenai tempat-tempat wisata,ingin tahu lebih banyak lagi tempat-tempat wisata yang ada di Indonesia. Saya juga mempunyai tulisan yang sejenis mengenai itu yang bisa anda kunjungi di Explore Indonesia

    Reply
    1. bangsaid Post author

      »»» (o ‘⌣’ ) (y) $ìíîp
      Ditunggu cerita2nya mas Cum

      Reply
    1. bangsaid Post author

      Hayu kang… ga jauh2 amat ko. Ga sejauh Korea & Jepang 😀

      Reply
  3. Rachma

    cukup dekat dari jalan, jarak dengan pusat kota Padang hanya 2,5 jam, biaya restribusi murah,, alasan-alasan positif tersebut cukup untuk menambah niat saya mengunjungi istana pagaruyung jika suatu saat mengunjungi tanah Minangkabau..

    Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *