Resep Sukses Pendidikan Finlandia

Finlandia sebuah negara kecil di Eropa Utara dalah negara dengan tingkat pendidikan paling baik di dunia. Wajar kemudian negera ini menjadi contoh bagi negara – negara lain dalam pengembangan pendidikan termasuk negara besar dan maju seperti Amerika Serikat. Hebatnya juga dengan anggaran pendidikan yang terbatas ($3000 lebih kecil dari Amerika, dihitung per anak) Finlandia mampu menghasilkan murid – murid yang lebih unggul.

Tapi sebenarnya apa rahasianya? Beberapa resep sukses pendidikan di Finlandia adalah sebagai berikut :

• Warga asing/ pendatang di Finlandia hanya 3,8% dari total populasi Finlandia yang memang sedikit (5,3 juta jiwa). Artinya sebagian besar masyarakat Finlandia relatif homogen. Berbeda sekali dengan Indonesia yang jumlah penduduknya 40x lipat dengan keragaman dan kemajemukan yang luar biasa.
• Guru – guru di Finlandia ditest dan dipilih lewat seleksi yang ketat dan merupakan lulusan 10 terbaik di Universitas. Selain itu setelah terpilih guru – guru tersebut ditraining oleh guru senior. Nah, kalau di Indonesia Universitas Pendidikan (dulunya IKIP) justru menjadi pilihan terakhir sehingga guru bukanlah profesi yang prestisius seperti layaknya di Finandia.
• Kelas – kelas di sekolah Finlandia menerapkan jumlah siswa yang sedikit sehingga setiap siswa dapat terpantau secara penuh oleh guru. Nah, kalau Indonesia saya pernah berkunjung ke sekolah negeri yang satu kelasnya berisi lebih dari 50 siswa. Mau belajar apa anak – anak itu ? 🙁
• Sekolah di Finlandia tak hanya mementingkan pendidikannya saja tapi memantau serta memberikan pelayanan yang baik di luar itu seperti penyedian makanan yang bergizi bagi setiap siswa setiap harinya, perawatan kesehatan tubuh dan gigi, hingga pendampingan konseling oleh psikolog. Di Indonesia, ketersediaan guru BK di sekolah – sekolah bisa dihitung dengan jari, apalagi Psikolog dan Dokter.
• 40% Siswa SMP di FInlandia memperoleh pelakuan khusus. Eits, jangan salah soal perlakuan khusus ini. Guru – guru spesial yang menangani para siswa bermaksud untuk membantu mereka menjadi lebih baik. Jadi anak – anak yang memiliki masalah justru dibantu untuk berkembang sebagaimana mestinya.
• SMA di Finlandia mendesain pembelajaran berdasarkan kebutuhan dan minat siswanya.
• Peran pemerintah yang tidak serta merta mengganti sistem pendidikan jika terjadi perubahan arah politik. Selain itu sekolah dan guru di Finlandia diberikan kebebasan untuk menyusun kurikulum sendiri dan memilih buku teks nya sendiri tanpa intervensi dari pemerintah. Karena memang yang memahami kebutuhan siswanya tentu gurunya sendiri bukan pemerintah pusat.

Bagaimana dengan Indonesia? Memang peringkat pendidikan Indonesia masih jauh bahkan berada di bawah Vietnam. Tapi Indonesia bisa lebih baik jika mau berubah, mau berusaha, dan mau bekerja keras. Mulai dari mana? Kita mulai dari para guru yang harus sadar untuk apa mereka menjadi guru kemudian terus belajar dan membuka diri terhadap perubahan yang lebih baik.

Sumber Gambar : jadiberita.com