Perlukah Ikut Arisan?

By | July 11, 2011

image

Mendengar kata ‘arisan’ yang ada dibenak saya adalah kumpul-kumpul ibu-ibu sambil bergosip ria :-D. Saya sendiri sudah tahu tentang arisan sejak jaman SD dulu dan sempat mengikutinya.

Secara definisi sebenarnya arisan adalah pengumpulan uang secara teratur dengan nominal tertentu kemudian dilakukan pengundian atas siapa yang berhak menerima uang hasil pengumpulan tersebut. Dalam definisi ibu-ibu mungkin bertambah dengan kumpul-kumpul di rumah salah satu anggota sambil bersantap jajanan dan bergosip ria.

Karena identik dengan ibu-ibu makanya saya sama sekali tidak tertarik dengan yang namanya arisan.

Ada berbagai alasan. Pertama saya menghindari image saya sebagai lelaki tulen untuk melakukan hal-hal yang identik dengan ibu-ibu. Terkesan lebay ya hhehe *biarin.

Kedua, saya menganggap arisan bukanlah metode investasi yang menguntungkan. Uang yang dikumpulkan oleh anggota hanya akan berjumlah sesuai dengan jumlah anggota dikalikan nominal kewajiban masing-masinh anggota. Artinya jangan harap mendapat lebih dari uang yang kita kumpulkan sepanjang periode tertentu.

Oleh karena itu, saya lebih nyaman untuk menyisihkan beberapa persen dari penghasilan saya di tabungan berjangka yang hasilnya dapat dituai setelah periode tertentu.

Selain nilai negatif versi saya tadi, arisan setidaknya jadi ajang silaturrahim dan tidak lebih. Jadi ketika akhirnya saya memutuskan untuk bergabung dengan arisan para guru di sekolah, tak lain dikarenakan semangat kekeluargaan saja.

8 thoughts on “Perlukah Ikut Arisan?

  1. giewahyudi

    Wah saya pernah ikut arisan di kampus bareng temen-temen seangkatan, duitnya langsung habis buat makan-makan, heheee

    Reply
  2. Said Rahman

    Ya gitu… Arisan emang tujuannya tidak untuk investasi. Ujung-ujungnya pas giliran dapet mau g mau traktir temen2 dah :))

    *

    Reply
  3. azwar

    setuju maz…..

    itu arisan cenderung menghamburkan uang untuk tujuan kumpul kumpul….

    kalo niatnya pengen investasi lebih bak kita cari yang lain aja…

    kalo untuk silaturahmi…
    boleh boleh saja…. πŸ™‚

    teringat ibu saya yang ikut arisan…
    dan setelah di itung2… banyak ruginya daripada untung…
    jadai sampe skrg ibu sayapun juga berpesan demikian ke saya..

    Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *