Menginap di Bandara Changi Singapura

By | February 16, 2016

Pertengahan Februari kemarin adalah kunjungan kedua saya ke Singapura. Seperti kunjungan pertama, keberangkatan saya menuju kota dengan ikon singa duyung tersebut dilakukan malam hari. Bukan apa-apa, tiket pesawat tengah malam biasanya memang lebih murah dibandingkan siang hari. Bahkan sering juga promo. Meskipun ketika keberangkatan kedua saya tersebut ada tiket pesawat yang lebih murah dibandingkan jam keberangkatan yang saya pilih. Namun saya tetap memilih keberangkatan tengah malam agar keesokan harinya bisa puas seharian keliling Singapura :-D.

Maskapai yang saya pilih untuk keberangkatan menuju Singapura tengah malam adalah JetStar, yang berangkat sekira jam 10 malam dari Bandara Internasional Soekarno Hatta. Idealnya, perjalanan menuju Singapura akan memakan waktu hingga 2 jam. Namun perjalanan saya kali ini ditempuh hanya dalam waktu satu jam 15 menit. Artinya, saya tiba di Singapura sebelum jam 12 malam waktu setempat.

Seperti pengalaman sebelumnya, traveler kere seperti saya tidak memesan hotel di Singapura *hahahah. Pilihannya hanya menginap di Bandara. Dan Bandara Changi Singapura sudah terkenal aman dan nyaman bagi backpacker yang ingin transit atau memang sekedar menginap karena mengiri ongkos jalan-jalan.

Perbedaannya, perjalanan kali ini sudah membawa bekal menginap sebelumnya di akhir tahun 2014. Dan tentu spot untuk menginap sudah tahu dimana saja, terutama di Terminal 1 dimana pesawat Jetstar yang membawa saya landed.

Dimana saja tempat menginap di Changi?

Sebenarnya yang paling nyaman itu ya di transit mall. Bahkan ada kursi yang memang didesain untuk selonjoran bahkan tidur. Sayangnya, lounge ini hanya diperbolehkan untuk mereka yang memiliki boarding pass untuk penerbangan berikutnya. Yah namanya juga area transit. Tentu tempat ini hanya disediakan untuk mereka yang memang sedang transit dan akan melanjutkan perjalanan. Jika tak kebagian kursi, karpet area transit dan keberangkatan masih cukup nyaman dan hangat untuk ditiduri.

upload_-1

Lounge menginap di area transit Changi

Kalaupun mau nekat menginap di area ini, pastikan siap dengan kucing-kucingan sama petugas keamanan bandara yang keliling saat dini hari membawa senjata laras panjang. Mereka akan memeriksa boarding pass kamu yang menginap di area ini. Kalau ketahuan ya resikonya paling dimarahi serta digelandang ke imigrasi untuk segera keluar 😀 (saya tidak memilih opsi ini).

Saya pribadi memilih untuk tidak berurusan sama petugas keamanan. Lha saya ini pendatang dan bawa nama baik Indonesia lho… *halah.

Tempat yang aman untuk menginap ya akhirnya di luar transit mall. Setelah keluar dari imigrasi, masih banyak tempat yang cocok untuk ngegembel di Changi. Kebanyakan tidur di bangku-bangku restoran cepat saji. Tapi saya tidak juga memilih opsi ini. Ngga enak sama yang punya restoran. Nah, yang cukup nyaman di area kedatangan terminal 1 ini adalah di bawah tangga, persis di depan penukaran uang UOB dan dekat dengan restoran Burger King. Ada banyak bangku panjang yang bisa dipakai untuk tidur disini. Kalaupun tidak kebagian, ya mau tidak mau menggelar alas tidur di lantai meskipun yang terakhir ini tidak saya sarankan.

upload_-1

Naah… viewing deck lantai 3 itu persis depannya adalah tempat parkir pesawat

Berhubung sudah punya pengalaman sebelumnya, saya tidak juga memilih tidur disitu. Meskipun dekat dengan restoran dan toilet, masih terasa kurang nyaman dengan banyaknya orang lalu lalang disitu. Nah, tempat yang sepi itu adalah Vieweng Deck yang ada di lantai 3. Cukup naik eskalator atau lift menuju lantai 3 dan ikuti penunjuk arah menuju tempat melihat pesawat berangkat. Namun sayangnya di perjalanan kedua saya ini, bangku-bangku di Viewing Deck tidak nyaman untuk tidur karena bergelombang.

Kalau dulu saya tidur di bangku area bermain anak yang juga banyak dipakai orang untuk tidur, di perjalanan kedua ini saya tidur di lantai dekat dengan kaca dan persis di atas lampu lantai di bawahnya agar cukup hangat. Selain saya, banyak juga yang tidur disana. Bahkan di dekat saya ada keluarga yang lengkap ayah, ibu, dana dua orang anaknya. Mereka sama seperti saya, cuek ketika ada petugas berlaras panjang berkeliling :-D.

Apa saja yang perlu dipersiapkan saat menginap di Changi ?

Yang pasti, karena kondisi suhu ruangan yang semakin dingin menjelang pagi, jaket hangat atau sweater sangat dibutuhkan ketika memutuskan menginap di bandara. Dulu saya menganggap biasa saja suhu semakin dingin menjelang pagi, ternyata oh ternyata, sepertinya memang ada yang menurunkan suhu ruangan karena indikator suhu di ruangan ketika malam menunjukkan 22 derajat celcius, menjelang pagi menjadi 19 derajat celcius.

Saya sarankan membawa alas tidur meskipun hanya sekedar sajadah saja. Ini penting karena kondisi dingin tadi. Jaket lengkap dengan penutup kepala, telinga, kaos kaki, bahkan sarung tangan juga diperlukan. Akan lebih nyaman lagi kalau membawa bantal kepala atau bantal leher. Jenis bantal kepala atau leher yang ditiup cukup ringkas dibawa bepergian.

Bantal yang ditiup seperti ini cukup ringkas dibawa bepergian

Sekian pengalaman saya ngebolang di Changi International Airport. Insya Allah akhir bulan ini saya akan kembali ke Singapura. Tapi tidak akan menginap di Changi karena perjalanan berikutnya saya sudah pesan hostel tempat menginap *hahaha… naik kelas ceritanya.

13 thoughts on “Menginap di Bandara Changi Singapura

    1. bangsaid Post author

      Securitynya sih bawa laras panjang mba. Cuek aja sih ?
      Yang penting kita ga mencurigakan

      Reply
  1. sungkar

    Tanya gan klu mau nitip brng kaya loker gitu dimana ya en brapa biaya nya

    Reply
    1. bangsaid Post author

      Saya belum pernah nyoba kalo di Singapura. Kemarin tak gendong kemana-mana.

      Beberapa hostel terima titip barang pakai loker gitu mas. Bayarnya per sekian jam sudah termasuk fasilitas kamar mandi kok.

      Terakhir di Sleepy Kiwi karena saya numpang nginep disitu, ada loker juga kok. Kalo kita nginep ini jadi fasilitas free. Kalo ga, mungkin bisa sewa loker saja.

      Reply
  2. mahardhika

    itu yg di datengin cuman transit mall nya aja ya ? btw mau ke singapura cuman baliknya ke indonsia kudu pagi2 banget , buat ngehemat duit dan takut bangun kesiangan .

    Reply
  3. naj

    mas, itu nginep di changi, lah pas nulis form pas mau masuk ke singapura, alamat di singapuranya di isi apaan?

    Reply
    1. bangsaid Post author

      Saya biasanya isi alamt hostel tempat dimana saya biasa menginap

      Reply
  4. william

    mau tanya bang, sy ada flight jam 10-11 malam sampai sg.
    kalo di vieweng deck itu aman ga ya buat tdr sampai pagi?
    karna nunggu jadwal MRT untuk besok pagi nya

    Reply
    1. bangsaid Post author

      Aman banget. Saya udah 3x malah 😀

      Reply
  5. ayu

    hallo bangsaid!
    izin baca bbrp cerita ttg Sg. infonya berguna sekali. rencana sy akan stay di Changi karna penerbangan malam dgn Jetstar. sy catat tips2nya ya 😁. thankyou. salam.

    Reply
    1. bangsaid Post author

      Wah, saya sudah dua kali naik JetStar malam lalu menginap di Changi. Selamat menikmati dinginnya AC Changi

      Reply
  6. gaby

    halo mas rencana saya nnt first jg mau solo ke singapore tp gak pake jetstar sih makenya scout soalnya jauh lebih murah

    nah pertanyaan saya kan tibanya jam 11 mlm apa itu udah bisa nginap di changi
    mksud saya apa gak kecepetan
    klo tiba jam 12 keatas mungkin

    Reply
    1. bangsaid Post author

      Gapapa… saya pernah tiba jam sebelum jam 12. Keluar saja dari Imigrasi. Nanti tinggal ke viewing deck yang ngga terlalu dingin.

      Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *