Jogja… oh Jogja.
Waktu tahu acara KopDar #BloggerNusantara kali ini diadakan di Jogjakarta, jauh – jauh hari saya merencakan akan hadir kesana. Dipikir, kapan lagi saya ke Jogja trus ketemu sama sahabat blogger se-Nusantara. Harapan utamanya tentu silaturrahim dengan teman – teman yang selama ini Blog nya hanya jadi tempat nongkrongin komen serta ninggalin link. Selain itu, saya memang sudah lama sekali tidak menginjakkan kaki di kota pelajar tersebut. Terakhir sekitar awal tahun 2008. Saya pun mendaftar akan datang di Sabtu dini hari, sehingga tidak mendapatkan tempat menginap di Edu Hostel seperti teman – teman yang tiba H-1.
Apa mau di kata, tiket kereta yang katanya murah itu tak bisa diraih. Meski jauh – jauh hari, harga yang saya dapatkan dari situs PT. KAI adalah harga yang lumayan untuk kelas ekonomi. Saya pun coba mencari link dari DBloggerComm (Komunitas Blogger Detik). Walah… berangkatnya Jum’at siang, dan itu sangat tidak memungkinkan. Akhirnya saya memutuskan naik Bis langsung dari Tangerang menuju Jogjakarta.
Saya tergolong nekat. Bayangan Jogja bagi saya hampir blank (maklum sudah 5 tahun). Bodohnya saya, hanya karena menghindari dinginnya AC (takut kebelet), saya memilih bis Non AC alias kelas Ekonomi. Sialnya, bis Ekonomi diisi oleh bapak – bapak perokok dan saya harus merokok pasif selama perjalanan Tangerang – Jogja. Mengenaskan. Pulangnya saya naik VIP agar tidak merokok lagi.
Dini hari tepatnya pukul 02.30, bis yang saya tumpangi tiba di Jogja. Karena tak mau merepotkan saudara saya di Jogja, saya tidak meminta dijemput melainkan bertanya kepada bapak asisten sopir dimana saya harus turun agar tidak jauh berjalan menuju Keraton. Saya diturunkan di Dongkelan dimana jarak menuju Keraton menurut pak asisten tidak terlalu jauh lagi. Setelah turun, saya sempat ditawari ojek meski saya tolak karena perut sudah bergejolak pertanda harus dituntaskan di kamar mandi masjid terdekat.
Setelah sholat tahiyyatul masjid di Masjid Al-Hidayah Dongkelan, saya iseng membuka blog BloggerNusantara.com. Weks, lokasi acara tidak jadi di Keraton. Oleh panitia, acara dialihkan ke Joglo Abang. Herannya, saudara saya yang orang Jogja bahkan tidak tahu dimana lokasinya (Ternyata tidak jauh dari rumah saudara saya di Gamping). Ahhh sudahlah. Saya menuju halte Trans Yogya di Ngabean dan kemudian bertemu dengan rombongan blogger Nganjuk (lupa nanya alamat blog mereka), Yoga Putra – Blogger Wonogiri, dan sekelompok blogger remaja Indramayu yang ternyata siswa SMP. Saya berkenalan dan sempat tebar pesona alamat blog :-D. Saya juga sempat berkenalan dengan Ria Sitinjak, salah satu Blogger Detik yang cukup terkenal. Saya pun diajaknya untuk mengaku datang dari rombongan DBloggerComm (Hehehe, sorry Ria. Saya memang blogger Detik juga sih).
Sempat terkatung – katung menunggu jemputan bis di lapangan Ngabean, saya dan rombongan terakhir blogger Plat-M (Blogger Madura) tiba terakhir kali di Joglo Abang, di tengah pedalaman Sleman :-D. Disini saya tidak terlalu fokus mengikuti acara. Saya akhirnya bertemu dengan Om Bradley (udah sempet liat di Edu Hostel), mas Halo Gaga, dan si Alid Blogger Bollywood *diiket Sari sama Alid. Ngobrol – ngobrol hingga menjelang waktu Ashar, saya meninggalkan mereka di Joglo Abang karena Mba Fajar, saudara saya, sudah menjemput dengan taksinya. Sampai disini keikutsertaan saya di acara Kopdar selesai, dan berganti dengan jalan – jalan keliling Jogja.
Jogja cukup banyak perubahan di 5 tahun terakhir. Kendaraan makin banyak dan jalan makin sempit *mungkin hanya perasaan saya. Saya mengabiskan petang di Kalimilk, Kafe Susu yang cukup unik (Nanti saya cerita kenunikannya), dan menghabiskan malam keliling Jogja dan menikmati hidangan Mie Jawa dengan telur bebek. Esok harinya, Mba Fajar sekeluarga dan rombongan dokter serta karyawan Cosmodent (klinik gigi milik suami Mba Fajar) bertamasya ke Pantai Depok.
Jogja kali ini sangat berkesan, dan mungkin Jogja memang selalu berkesan. Sialnya sejak pagi hari tiba di Jogja baterai handphone saya habis, begitupun BB, dan Power Bank yang dibawa jauh – jauh dari Tangerang. Ngenes kan. Satu – satunya foto yang sempat diambil untuk acara Kopdar Blogger Nusantara 2013 ini adalah foto Spanduk di depan Joglo Abang. Selebihnya saya menjaga agar handphone tetap menyala sehingga dapat dihubungi oleh keluarga. Kebayang kalau semuanya mati, saya akan merasa seperti menusia modern yang masuk ke tengah rimba. hehehe
Hahahahahaha batre kamera saya full tapi memori gak kebawa, piye coba >_<
Hahahah…. Bawa kamera ga bawa memory itu ibarat lupa pake Celana Dalam
wauduh…hp mati mbokya nunut ngecas di tempat warga kan bisa kang (hmmm)
salam blogger!
Hihihi… antriannya mas. Sekampung :))
hehehe.. kalau saya makanya sedia 2 hp mas. satu hp jadul tapi yg bisa bertahan 3 hari 3 malam dan satunya smartphone 😀
jadi kalo berhubungan dgn orang lain ttp lancar.. ngetweet dan foto jg lancar
wah… idenya boljug. Sebenernya BB cukup ngirit karena biasanya ga pernah diaktifkan paket internetnya. Kemaren iseng aja nyalain BBM nya. Malah boros & habis semua
selama event BN kemarin saya menggunakan ponsel utama nokia C lawas, hehe dan sanggup bertahan tanpa isi baterai sampai event kelar
btw terimakasih telah berkenan datang ke event BN
salam hangat dari jogja
Sama – sama mas. Jogja emang keren. Insya Alloh kesana lagi akhir bulan.
Btw, kepikiran juga punya hape cadangan gitu.
hahaha mengingat kembali kenangan kenangan waktu di jogja….
maksih ya bang…. 🙂
sama-sama.. senang berkenalan dengan kalian semua 😉
Pingback: Jadi Neneners Sehat di Kalimilk Jogja
walahh…maen k jogja kok ga contact aku id…kpn2 maenlah k klaten jg
Sippp siap ri