Mau Menikah dengan Adat Mana?

By | July 3, 2011

Pagi ini bangun lebi awal dari hari libur biasanya. Dan terpaksa shalat subuh di rumah saja lantaran sudah ditunggu oleh penganten di rumahnya.

Yups, ini pertama kalinya saya ngemsi nikahan yang akad nikahnya akan dimulai pada pukul 6. Jam 6 pagi pemirsa, yang biasanya kalo hari libur saya bangun jam 9. 😀

Sebenarnya saya agak sangsi kalo benar penghulu datang, jam 7 seperti yan dijadwalkan. Pasalnya beberapa kali ngemsi akad nikah penghulu itu orang yang selalu ditunggu-tunggu lantaran selalu terlambat dari yang telah dijadwalkan. Bahkan saya sering kesal sendiri karena jujur sempat bingung kalo harusnya akad nikah sudah dipimpin penghulu eh malah harus molor.

Tapi tidak untuk pernikahan hari ini. Penghulu malah datang 10 menit lebih awal dari yang dijadwalkan. Deuhh… Keren deh pak Penghulunya 😀

Oya, biasanya yang paling berkesan dari akad nikah adalah acara adatnya. Meskipun tidak semua pernikahan menggunakan pesta adat. Saya sendiri selama ngemsi di pernikahan baru dua kali yang menyelenggarakan upacara adat. Yang pertama adat melayu Deli, dan yang hari ini adat Sunda.

Lucu juga tadi ada yang namanya Saweran. Saya sempat bingung dan kaget. Saya kira saweran yang dimaksud disini seperti yang ada di kampung-kampung dimana penyanyi dengan pakaian seksi berjoget sambil diselipin duit di dadanya 😀

Ohoho ternyata saya salah. Saweran dalam adat sunda adalah melempar uang berikut sedikit beras untuk direbutkan oleh para hadirin. Cukup lucu.

Selain saweran ada acara adat ‘Suap Lingkung’ namanya. Pertama-tama suami isteri suap-suapan nasi ketan kuning dan ketan putih berikut suap-suapan minum. Asli yang ini bikin ngiri. Kalau kata sesepuhnya suap-suapan ini perlambang kerukunan dalam rumah tangga.

Setelah suap nasi, kedua mempelai rebutan ayam panggang. Dan ternyata yang mendapat bagian paling besar adalah sang suami. Pertandanya, rezeki yang paling banyak akan diperoleh suami.

Terakhir kedua mempelai berlomba mencari uang logam di dalam beras. Kalo ini dimenangkan oleh sang isteri. Pas sekali. Biasanya kan wanita itu paling doyan duit. Hehe… Bohong deh kalo ngga.

Wah, kalo saya nikah. Mau pake adat mana ya?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *