Agar Tetap Fit Di Musim Penghujan

Sebagai negara beriklim tropis,perubahan musim di Indonesia tidak secepat perubahan musim di negara sub-tropis semacam Jepang atau Amerika Serikat. Negara kita ini hanya mengenal dua musim saja (meskipun sebenarnya banyak musim-musim lain seperti musim rambutan, durian, dan sebagainya :-D). Dan bulan-bulan Oktober hingga November terjadi peralihan antara musim kemarau yang menyibukkan kita dengan bencana kabut asap menuju musim penghujan yang juga patut diwaspadai karena bencana banjir mengancam. Masa peralihan ini disebut masa pancaroba, dimana menurut sebagian besar orang di masa ini sangat rawan dengan berbagai penyakit seperti flu, batuk, dan pilek.

Memasuki musim penghujan, tubuh saya yang alergian ini ternyata sulit beradaptasi. Maka mampirlah sang virus influenza sehingga menyebabkan hidung saya mampet beberapa hari. Syukurnya sejak mengkonsumsi obat herbal dari HPAI, kendati beberapa kali terserang flu badan saya tidak demam seperti dulu-dulu. Mampetnya sih ada. Hanya badan tetap bisa diajak bekerja sama. Namun sayangnya, karena kesibukan yang luar biasa di kerjaan dunia nyata istirahat saya menjadi berkurang. Makanya flu ini masih betah bersarang hingga hari ini.

Tapi sebenarnya ada beberapa tips menjaga kesehatan di musim penghujan. Apalagi buat kita yang setiap hari harus bolak balik kantor-rumah mengendarai sepeda motor yang kemungkinan akan terpapar hujan ketika di jalan.

1. Jaga Pola Makan dan Jenis Makanannya
Tentu makanan bergizi adalah sebuah keharusan. Tak hanya di musim panas, tubuh kita membutuhkan nutrisi yang seimbang di musim penghujan. Akan lebih baik jika makan makanan yang hangat semacam sup, soto, atau makanan berkuah lainnya karena udara yang dingin. Tetap juga menjaga porsi makan yang cukup (tidak kurang dan tidak lebih). Terkadang di musim penghujan dengan suhu udara yang lebih dingin, nafsu makan seolah bertambah. Kata Rasul Saw, makanlah ketika lapar dan berhenti sebelum kenyang 😉

2. Konsumsi air putih yang Cukup
Udara yang dingin di musim penghujan melenakan tubuh kita akan kebutuhan cairan. Faktanya, kebutuhan cairan di musim kemarau maupun penghujan tetap saja sama, 1 liter untuk setiap 25 kg berat badan. Kalau tubuh saya dengan berat 60 Kg ini tentu membutuhkan lebih dari 2 liter sehari. Selain air putih, teh hangat atau air jahe dapat membuat tubuh kita menjadi hangat.

3. Istirahat yang Cukup
Kurang istirahat lah yang menyebabkan kekebalan tubuh saya nge-drop. Tubuh saya yang pada dasarnya alergi ditambah istirahat yang kurang, menjadi mudah dihinggapi virus. Tetap jaga kualitas dan kuantitas tidur. Tidurlah antara 6-8 jam sehari. Kalau kurang tidur menurunkan kekebalan tubuh, terlalu banyak tidur juga tidak baik bagi tubuh. Tubuh yang terlalu banyak tidur akan terasa lemas dan ototnya terasa kaku.

4. Konsumsi suplemen atau penuhi kebutuhan vitamin

Lemon Water, sangat bermanfaat menjaga kesehatan tubuh

Tips ini tidak wajib jikalau setiap hari kebutuhan vitamin kita terpenuhi. Khususnya vitamin C yang sangat berperan penting bagi kekebalan tubuh. Oleh karena itu konsumsi buah menjadi wajib setiap hari. Cara lain mendapatkan vitamin alami adalah dengan meminum air lemon hangat setiap hari. Ini dilakukan isteri saya sehingga di rumah, dia tidak mudah terserang virus meski pekerjaannya sebagai ibu dan isteri tak kalah banyak.

5. Selalu menjaga kebersihan
Bakteri dan kuman berkembang biak dengan leluasa di musim penghujan akibat kelembapan yang cukup tinggi. Karenanya, kita harus memastikan tubuh kita “higienis” setiap hari. Biasakan mencuci tangan setiap akan makan atau saat tiba di rumah. Mencuci tangan akan menjadi lebih efektif jika dilakukan dengan sabun yang dapat membunuh kuman dan bakteri.

Demikian cara-cara menjaga kesehatan tubuh di musim penghujan versi saya. Jika teman ada tips yang lain, silahkan ditambahkan di kolom komentar ya 😉