Iri Hati itu Perlu

By | February 17, 2013

Iri memang merupakan sebuah sifat yang negatif. Tapi bagi saya, iri itu penting asal tidak diikuti dengan dengki. Terlebih iri terhadap kesuksesan orang lain.

image

Ketika ada teman yang berhasil memenangkan sebuah kontes, jujur saya iri. Ada teman yang berhasil menciptakan lagu dan kemudian lagu tersebut dipakai oleh band yang sudah terkenal, saya iri. Ada teman yang berhasil menerbitkan bukunya, saya iri. Ada sahabat yang bisa keliling dunia, saya iri. Memang saya ini pengiri kesuksesan orang lain.

Tapi teman, dengan iri itu akhirnya saya malu dan berpikir keras tentang Apa yang sudah saya lakukan, tentang apa yang sudah saya kerjakan. Dengan iri itu saya jadi bercita-cita besar. Kalau yang lain bisa, kenapa saya tidak? Saya pasti bisa!

Jadi, irilah terhadap kesuksesan orang lain. Irilah terhadap besarnya yang dilakukan orang lain. Irilah, lalu bertindak dan berteriak keras : “Saya pasti Bisa!!!”

6 thoughts on “Iri Hati itu Perlu

  1. Budi Majid

    Iri terhadap hal posisitf yang akan memberikan motivasi kuat pada perubahan positif pribadi kita memang perlu dan sangat diperlukan…

    Reply
  2. Elsa

    Bisa juga sih, tapi bagi saya pribadi lebih suka menyebutnya "terinspirasi". Sebab, kata "iri" bagi saya energinya negatif….hehehe. Tapi saya juga pernah baca hadits kalau iri itu hanya boleh pada dua perkara, yaitu orang yang diberi harta dan digunakan di jalan yang benar, dan yang diberi ilmu dan diamalkan πŸ™‚ Mari kita iri tentang hal yang baik (h)

    Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *