Aku dan Sepakbola = Tim Nas JERMAN

By | July 19, 2010
Tumben – tumbennya aku ngomongin Bola kali ini. Sepakbola tepatnya. Meskipun aku ngga hobi maen bola, tapi aku suka nonton pertandingan Bola. Hobi ini berawal sejak aku kecil, ayah sering mangajak nonton pertandingan bola di Lapangan Pelangi, Kecamatan Koba. Hanya diiming – imingi Kacang Rebus sebungkus biasanya aku langsung mau diajak ke Lapangan sepakbola berumput tebal yang waktu itu Teman – teman SD ku sering berolahraga disana.
Oliver Bierhoff

Saya Fanabis Bierhoff

Saat ini entah bagaimana kabar Lapangan Bola tua yang bersatu dengan kuburan Cina tersebut. Terlebih sejak Lapangan PORKAB Koba Tin selesai dibangun dan dimanfaatkan secara resmi untuk pertandingan – pertandingan Sepakbola di Kabupaten Bangka Tengah.
Sejak SD pula aku suka menonton pertandingan sepakbola di Televisi. Saat Aku ngga kenal Liga Jerman (Bundesliga), Liga Spanyol (LaLiga), atau bahkan Liga Italia (Calcio). Hanya Piala Dunia yang aku tahu… dan aku tertarik menonton Piala Dunia juga karena Them Song nya yang asik sekali. Aku ingat di Tahun 1998, Ricky Martin sangat terkenal dengan “Go Go Ale Ale” nya setelah sebelumnya di Piala Dunia 1994, “Ole Ole” jadi Theme Song Favorit.
Tahun 1996 lah aku “Jatuh Hati” dengan penampilan Tim Nasional Jerman, sampai saat ini. Satu yang membuatku begitu ngefans dengan Der Panzer adalah penampilan Oliver Bierhoff, striker  hebat dengan Sundulannya yang mataff tenan. Dan mulai saat itu pula pencarian segala hal yang berhubungan dengan Bierhoff menjadi salah satu prioritas. Mulai dari Jersey, Pin, Foto, juga Poster.
Untunglah salah satu Om ku penggila bola sehingga dia berlangganan Tabloid Bola. Di Tabloid itulah kemudian aku mendapatkan Poster Oliver Bierhoff berukuran A3. Poster ini langsung kupajang di Kamar Tidur berdampingan dengan Ksatria Baja Hitam RX Robo. Sayang, ternyata Ayahku ngga setuju dengan poster – poster gede di Kamar, sehingga dengan terpaksa harus kuturunkan Poster Striker Favoritku itu.
Aku mulai tertarik main Bola ketika SMP. Dimana, teman – teman seusiaku setap sore bermain sepakbola di lapangan sekolah. Jadilah saat itu aku ikut – ikutan sepakbola. Meskipun aku ngefans dengan Bierhoff, tapi aku lebih suka berperan sebagai Bek Kiri. Marco Materazi lah yang menginspirasiku jadi Bek andalan yang diperebutkan teman – teman saat kami membagi menjadi dua tim. Hahaha….
Saat kuliah di Tangerang, aku mulai ngefans dengan Liga Indonesia terutama dengan Persita. Sayang performa Persita yang buruk aku beralih menjadi Fans Sriwijaya FC berhubung PS Babel belum ada yang bisa masuk Superlig. Berhubung, Sepakbola Indonesia yang ngga ada kemajuan apalagi melihat supporter yang suka cari masalah, akhirnya Liga Indonesia tak masuk hitungan dalam tontonan Olah Raga favoritku.
Piala Dunia 2010 sebenernya jadi harapanku buat Tim Nas Jerman jadi juara, setelah di 2002 hanya jadi runner up, dan di 2006 hanya mampu di peringkat tiga. Impian itu seolah menjadi semakin dekat dengan berhasilnya Jerman menyingkirkan Inggris di perdelapan Final, dan Argentina di perempat Final. Sayang, Der Panzer harus tertekuk oleh Spanyol yang selain bertabur bintang, juga bermain santai namun pintar mencuri peluang. Posisi ketiga menjadi pilihan Jerman dengan mengalahkan Uruguay.
OLiver Bierhoff

Manajer Tim Nas Jerman

Tak apalah, semoga pemain – pemain muda Jerman kali ini bisa menorehkan prestasi di Piala Dunia 2014 nanti di Brazil.
Satu hal yang bikin aku salut dengan Jerman karena mampu menggembleng bibit – bibitnya sehingga bisa mejadi Bintang yang bersinar. Tak sibuk mendatangkan pemain – pemain asing untuk Bundesliga. Sebut saja Sami Khedira, Tasci, Schweinsteiger, Lahm, dan Thomas Mueller yang di Piala Dunia 2010 ini memperoleh penghargaan sebagai Pemain Muda Terbaik, berikut Golden Boots.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *