Tips Bagi Bunda untuk Menentukan Botol Susu Bayi yang Tepat

By | November 27, 2017

Menyusui merupakan suatu kegiatan yang wajib dilakukan oleh seorang ibu yang mempunyai anak baru dilahirkan sampai dengan umur 2 tahun. Tetapi terkadang memang kegiatan itu tidak bisa selalu dilakukan oleh para ibu akibat berbagai kesibukan pekerjaan lainnya, makanya mereka sering memilih menggunakan botol susu bayi untuk tetap memberikan ASI yang telah diperah sebelumnya. Dengan begitu orang tua juga tidak akan lagi merasa terbatas jika akan meninggalkan anak dan menitipkan ke baby sister dalam waktu lama untuk urusan diluar rumah.

Apalagi untuk para ibu rumah tangga yang harus melakukan pekerjaannya diluar rumah, secara otomatis mereka harus menyiapkan ASI perah supaya anak tetap mendapatkan apa yang dibutuhkan. Dalam menyimpan hasil perahan ASI tersebut tidak bisa dilakukan dengan sembarang, karena dapat mempengaruhi kualitas dari air susu ibu yang akan diberikan kepada buah hati. Berikut ini tips penyimpanan air ibu susu yang telah diperah dengan tepat yaitu:

ASI Perah

Simpan ASI Perah dengan Baik dan Benar (Sumber foto : cosmomom.net)

1. Menjaga media tetap steril.

Pertama orang tua harus menjaga kebersihan atau semua komponen dalam keadaan steril. Jika Anda mengambil ASI dengan cara dipompa ataupun menggunakan tangan pastikan bahwa tangan tidak bersentuhan langsung dengan ASI. Dari mulai pompa sampai dengan tempat penyimpanan susunya juga harus disterilkan.

2. Pilih botol atau plastik ASIP.

Setelah itu Anda harus menyiapkan botol ataupun plastik penyimpanan ASI yang akan digunakan sebagai penampung air susu ibu tersebut. Dalam hal ini ada beberapa komponen yang perlu diperhatikan misalnya dari mulai jenis botol, jenis tutup, kondisi botol dan lain sebagainya.

3. Jumlah ASI di kantong ataupun botol.

Kemudian Anda juga harus tetap memperhatikan berapa jumlah ASI yang telah dimasukkan kedalam botol susu ataupun plastik saat disimpan. Lebih baiknya Anda meninggalkan persediaan sesuai dengan kebutuhan buah hati. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi adanya kontaminasi bakteri yang dapat masuk karena jumlah persediaan yang terlalu berlebih.

4. Memberi label atau tanda.

Untuk menjaga kualitas ASI yang tetap baik saat dikonsumsi oleh buah hati, sebaiknya Anda tetap memberikan label pada setiap persediaan. Misalnya dari kapan waktu perahnya, kapan harus diberikan dan kapan susu tersebut sudah tidak layak dikonsumsi. Jadi meskipun Anda tidak berada dirumah dalam waktu yang lama bayi tetap akan mendapatkan ASI segar yang berkualitas baik.

5. Tempat penyimpanan ASI perah.

Yang perlu Anda perhatikan selanjutnya yaitu dari tempat penyimpanan ASI yang tepat bisa melalui lemari es, freezer ataupun box pendingin. Masing-masing tempat mempunyai aturan susu dan juga aturan waktu dikonsumsi yang layak. Atau lebih baiknya Anda menyimpan pada freezer khusus ASI yang sekarang ini banyak ditawarkan melalui situs belanja online terpercaya. Dengan begitu resiko adanya kontaminasi bakteri jahat semakin berkurang.

6. Waktu penyimpanan ASI.

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi kualitas ASI apakah masih baik untuk dikonsumsi atau tidak salah satunya dari berapa lama waktu penyimpanan ASI tersebut. Umumnya ini tergantung dari tempat yang digunakan untuk menyimpan bisa ada yang bertahan baik dari 2 minggu hingga 6 bulan.

Dari beberapa tips diatas dapat orang tua perhatikan, jadi sekarang ini tidak ada alasan lagi untuk tidak memberikan ASI secara eksklusif kepada buah hati. Selain dari cara penyimpanan, ternyata cara memberikan juga perlu diperhatikan. Anda bisa mencairkan ASI beku yang sebelumnya disimpan dengan merendam pada bagian bawah botol susu dengan air hangat selama 10-20 menit. Bisa juga cara lainnya, yang paling penting jangan sampai merusak kandungan dalam ASI.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *