Di daerah yang berdekatan dengan muara dan laut, biasanya dibangun penangkaran buaya. Seperti yang tak jauh dari rumah saya, di Tangerang terdapat tempat pembudidayaan buaya. Nah, Balikpapan juga dekat dengan laut. Karena itu jika berkunjung ke Balikpapan tak ada salahnya mengunjungi tempat wisata penangkaran buaya di Teritip Balikpapan Kalimantan Timur.
Penangkaran Surya Raya
Saat kunjungan kedua kalinya ke Balikpapan, saya menyempatkan untuk mampir ke penangkaran buaya yang terkenal di propinsi Kalimantan Timur ini. Namanya Penangkaran Buaya Surya Raya yang terletak di desa/ kelurahan Teritip Balikpapan Timur. Perjalanan dari kota Balikpapan ke tempat wisata ini memakan waktu sekira setengah jam saja dengan jarak tempuh sekira 28 km.
Apa saja yang ada di Penangkaran Buaya Teritip ini?
Namanya juga penangkaran, ada banyak buaya yang dibudidayakan di tempat pembudidayaan seluas 5 ha ini. Jenis buaya yang paling dominan berada disini adalah buaya muara, buaya air tawar, dan yang paling unik adalah buaya supit. Ketiga jenis buaya ini utamanya buaya muara dibudidayakan di dalam beberapa kandang dimana 1 (satu) kandang dapat menampung puluhan buaya remaja.
Selain kandang remaja, ada beberapa jenis kandang lainnya yang dipisahkan berdasarkan kategori yakni kategori anakan, penggemukan, dan induk. Jumlah buaya untuk setiap kandang berdasarkan kategori juga berbeda. Kategori Induk misalnya. Selain ukuran kandang yang luas, jumlah induk yang berada dalam satu kandang hanya berkisar 3-5 ekor buaya saja.
Ada sekira 40-50 ekor buaya remaja dalam satu kandang
Kecil-kecil juga ganas lho
Menurut informasi yang saya dapatkan, sebenarnya tujuan didirikannya penangkaran sejak tahun 1991 ini adalah untuk keperluan ekspor kulit buaya ke Eropa. Namun dikarenakan juga memiliki nilai jual sebagai objek wisata, CV Surya Raya sebagai pengelola akhirnya menjadikan penangkaran sebagai tempat wisata. Kurangnya objek wisata di Kota Balikpapan juga mungkin menjadi alasan kenapa penangkaran buaya ini dibuka untuk umum.
Selain dapat melihat beraneka jenis buaya di penangkaran, tersedia juga wisata lainnya seperti menunggang gajah, restoran yang menyediakan sate buaya yang konon berkhasiat untuk kesehatan tubuh. Kedai souvenir juga tersedia jika kita ingin membeli berbagai asesoris dari kulit buaya semacam dompet atau ikat pinggang. Minyak dan Tangkur buaya yang paling dicari karena dipercaya dapat meningkatkan vitalitas dijual dengan harga Rp 100.000,00 (seratus ribu rupiah) per cm.
Harga Barang di CV Surya Raya
Jika ingin menguji nyali dan berani, ditawarkan untuk berfoto dengan buaya. Selain itu, pengunjung dapat memberi makan buaya dengan membeli satu ekor ayam seharga Rp 10.000,00 (sepuuh ribu rupiah) yang kemudian dapat dilemparkan langsung ke kandang buaya.
Haduuuuuuuuh ngeri2 sedap baca artikelnya
Trus beneran adakah pengunjung yang berfoto sama buaya, mas?
Tangkur itu apa e mAs? Kalau minyak buaya buat apa?#kepo
Hahaha…
Alat kelamin buaya jantan, Mba
Brp harga tangkurnya bang?
Wah, lupa saya. Agak mahal sih. Tapi dijual
Haha… Kirain tangkur itu sama dengan tangkar.
Tapi bang said ga beli tangkurnya juga kan?
😀
ni kulit buaya jadi bahan tas kremes yang 1 bijiknya bisa seharga milyaran
Waduh, itu ada sate buayanya juga ya Gan. emang ada yang mau makan buaya?
Ada 😀
Bgm cara belinya?
Silakan kontak langsung penangkarannya ya