Kegiatan menulis resolusi adalah kebiasaan yang menjadi rutinitas tahunan di awal tahun khususnya. Banyak orang berlomba-lomba untuk menulis target tahunan ini. Banyak juga yang tidak ikut-ikutan karena menganggap hidupnya dibiarkan saja mengalir apa adanya. Tak jadi masalah. Semuanya pilihan dan dikembalikan kepada kita yang hidup ini.
Saya sempat tidak menulis resolusi tahunan beberapa tahun yang lalu. Dan hidup dibiarkan mengalir begitu saja. Tapi buat saya (sekali lagi buat saya) kok rasanya biasa-biasa saja ya. Hingga akhirnya saya memutuskan untuk mulai menulis kembali resolusi tahunan. Hanya saja sekarang sudah dapat ilmunya dari banyak blog motivasi maupun langsung dari motivator yang trainingnya pernah saya ikuti.
Salah satu rumus dalam menulis resolusi adalah SMART, Spesific Measurable, Achievable, Realistic, dan Time-Based. Kurang lebih maksudnya tujuan hidup satu tahun kedepan harus spesifik (langsung pada pokok masalahnya), terukur (kapan akan dicapai), dan dapat dicapai dan realistis (tidak mengawang-awang seperti angan-angan). Oleh karenanya, setiap tahun saya berusaha menuliskan keinginan-keinginan saya selama setahun kedepan. Ditulis dan kemudian dievaluasi di akhir tahun.
Kenapa harus dievaluasi? Inilah proses terpenting agar kita bisa belajar dari setiap apa yang kita lakukan. Apa yang tercapai, apa yang tidak tercapai, bagaimana perasaan kita ketika semuanya tercapai, dan mengapa ada yang tidak tercapai tersebut. Dari itu semua kita bisa belajar agar usaha mewujudkan resolusi di tahun berikutnya menjadi benar-benar lebih baik. Bukankah kata Rasul Saw, orang yang hari ini lebih baik dari kemarin adalah orang yang beruntung?
Oke, cukup curhat panjang lebarnya. Sekarang saya ingin menuliskan mimpi saya di tahun 2016 ini.
Menerbitkan Buku
Inilah resolusi penting yang belum terealisasikan beberapa tahun terakhir. Naskah sudah 50%, tinggal sedikit lagi. Insya Allah tidak akan tertunda lagi. Buku tentang perjalanan 5 anak ke dua negara bermodal seratus ribu rupiah ini akan launching paling lambat 17 Maret 2016 saat pelaksaan Parenting Akbar Sekolah Al Amanah Tangerang. Target ini menjadi sangat penting mengingat sudah direncanakan setiap tahun, namun belum terlaksana hingga sekarang. Jadi buat saya, kalau ini tercapai sesuai keinginan, “telurnya” sudah pecah. Satu buku akan jadi pemicu buku-buku lainnya. Sudah ada di kepala. Sekali lagi, tinggal direalisasikan saja.
Merenovasi rumah (Membangun dapur impian)
Targetnya sebelum Ramadhan tahun ini, dapur impian rumah baru kami sudah selesai dibangun. Oleh karena itu mulai dari sekarang saya harus membuat pos tabungan khusus sampai April 2016 nanti yang porsinya mungkin lebih dari 50% gaji bulanan karena memang sudah ada sedikit tabungan untuk itu. Tinggal menambah saja.
Menyelesaikan hafalan Qur’an Juz 28
Sudah ada 4 surah dari 9 surah yang ada di Juz 28 yang sudah saya hafal dan harus dijaga hafalannya. Tinggal 5 surah lagi. Tahun ini harus lebih giat agar 5 surah berikutnya benar-benar bisa dihafalkan.
Itulah 3 resolusi utama yang ingin saya wujudkan di tahun 2016 ini. Target lainnya yang ingin dicapai adalah sebagai berikut :
- Menulis blog minimal 3x sepekan
- Olahraga minimal 3x sepekan. Untuk menambah semangat, mungkin saya harus membeli beberapa peralatan olahraga.
- Mengunjungi 2 sekolah di Singapura dan Malaysia di bulan Februari 2016
- Mengunjungi 2 tempat baru di Indonesia
- Membaca 1 buku 1 bulan
- Menjadi pembicara di workshop dan training guru 15x dalam setahun
- Mengikuti training for trainer
- Menulis 6 lagu anak
- Menghafal 100 kosakata Bahasa Jepang
- Mengikuti Teacher Training Program yang diadakan Kedutaan Jepang di Indonesia pada bulan Desember 2016
Semoga Allah Swt memudahkan setiap langkah saya dalam mewujudkan impian saya di tahun ini.
Mohon doa dari teman-teman yaa 😉