Buat warga Jadebotabek, ketika berbicara tentang wisata pemandian air panas dari alam, Sari Ater yang ada di Subang sudah akrab di telinga. Tapi bagaimana dengan wisata air GUCI? Rasanya tak banyak yang mengenalnya. Saya sendiri baru tahu sekitar bulan April kemarin saat pimpinan yayasan di tempat saya mengajar meminta saya untuk mencari informasi tentang wisata pemandian air panas di Kabupaten Tegal tersebut karena kami akan singgah kesana dalam perjalanan pulang dari Jogja di bulan Mei. Dan Alhamdulillah, akhir Mei 2015 kemarin saya dan rombongan guru dari SD Al-Amanah berkesempatan ‘mencicipi’ hangatnya pemandian di kaki Gunung Slamet itu.
Guci Indah, tepatnya terletak di Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal. Karena letaknya di kaki gunung, tentu jalanan menuju tempat wisata ini sangat berliku-liku. Berjarak sekira 40 km dari Kota Tegal, Objek Wisata ini justru lebih dekat dari Kota Slawi. Perjalanan kami dari SPBU Muri Tegal dilakukan ba’da subuh agar setiba di tujuan belum terlalu ramai. Menyusuri Kota Tegal dan Slawi menuju arah selatan, terdapat pertigaan menuju Lebaksiu dan Bumijawa. Disitulah kita harus berbelok ke kiri. Pemandangan selanjutnya menjelang Guci Indah adalah hamparan sawah dan juga sungai.
Setelah menempuh perjalanan sekira 1 jam, kami pun tiba di Guci Indah. Pak Ketua Yayasan sempat salah masuk karena setelah pintu gerbang tempat wisata malah berbelok ke sebuah waterpark di kawasan Guci Indah. Jangan tertipu. Sebab pemandian air panasnya masih ada di atasnya lagi. Sejak awal masuk dari pintu gerbang kawasan, di kanan kiri jalan banyak terdapat villa-villa yang disewakan jikalau kita ingin bermalam disana. Wah… tahu begitu, ketimbang di SPBU Muri kenapa tidak sekalian menginap di Guci ya? Pikir saya.
Taman Wisata “Air Panas Guci”
Berbeda dengan Kota Tegal yang panas, udara di kawasan Guci Indah sangat sejuk dan segar. Kalau di SariAter pemandiannya di kolam-kolam berarus, di Guci Indah ini ada banyak komplek pancuran. Ada pancuran 5, pancuran 7, pancuran 13, dan ada juga pemandian tertutup yang cukup aman untuk mereka yang tidak ingin mandi beramai-ramai. Sesuai namanya, di setiap kolam terdapat sejumlan pancuran yang sesuai dengan namanya. Bau khas belerang seperti di SariAter pun tak tercium sama sekali. Hanya saja, pertama kali turun ke dalam kolam, rasanya panas sekali. Namun lama kelamaan karena tubuhnya sudah beradaptasi, rasa panas tesebut tidak terlalu terasa lagi.
Kali dengan dua kehangatan berbeda
Uniknya lagi, di depan kolam pancuran mengalir kali yang airnya memiliki 2 suhu, panas dan dingin. Dua air dengan suhu berbeda ini berasal dari bagian ujung dimana terdapat dua sumber air, yakni di sebelah kiri yang panas dan di sebelah kanan yang dingin.
HOT!! Berendam Air Panas (Baca :hangat)
Setelah puas berendam dan bermain air, tak lengkap rasanya jika pulang tak membawa buah tangan. Seperti kawasan wisata lainnya, di sana juga tersedia kedai dan warung yang menjual oleh-oleh semacam baju kaos beridentitas Guci Indah, souvenir, atau makanan ringan khas Jawa Tengah. Tetap harus pintar-pintar menawar ya.. 😉