Kala Si Kecil Sariawan

By | December 22, 2015

Beberapa hari yang lalu, Alaric agak susah makan. Padahal sudah dibuatkan makanan favoritnya berbahan telur. Masih saja enggan makan. Bundanya cukup frustasi mengingat Al baru saja akan disapih karena sebentar lagi (tepatnya 2 bulan yang akan datang) Al akan genap dua tahun. Tak hanya makan nasi yang padat, sarapan bubur organik yang biasanya lahap kali ini pun tidak.

Selidik punya selidik, setiap makan Al selalu menolak makanan yang disuapkan ke mulutnya. Yang biasanya mulai belajar untuk makan sendiri, tiba-tiba menjauhi makanan yang dibuatkan. Akhirnya ketahuan juga ternyata ada sariawan kecil di lidahnya yang bagian depan. Owalaahh… pantas saja tak mau makan.

Seperti bayi ini, waktu sariawan Al menangis dan memasukkan jarinya ke dalam mulut

Tepatnya, pantas saja susah makan. Kita saja yang sudah dewasa ketika sariawan tentunya nafsu makan menjadi berkurang. Apalagi bayi yang belum bisa mengkomunikasikan betapa perihnya siksaan sariawan tersebut. Bisanya setiap malam Al hanya menangis dan berteriak saja. Akibatnya, jadwal tidur ayah dan bunda ikut terganggu.

Karena sariawannya ada di lidah, susu yang biasanya diminum dengan dot juga tak disentuhnya. Beberapa kali dia mencoba memasukkan dot ke dalam mulut. Tapi, segera dikeluarkan karena perih. Makin sedih saja bundanya melihat sang buah hati tak mau makan dan minum.

Yang kami yakini, sariawan bisa sembuh dengan sendirinya setelah 3-4 hari. Yang penting asupan air agar tak dehidrasi. Tapi Al, selalu menolak setiap kami ajak untuk minum dengan gelas. Padahal sudah ditambahkan madu untuk mempercepat proses penyembuhannya.

Proses penyapihan yang sudah dimulai pun akhirnya gagal. Bundanya tak tega melihat Al tak makan dan minum. Setelah dua hari, Al mungkin merasakan lapar. Tiba-tiba saja dia nekat mengambil minum sendiri dan mulai mau disuapi makanan meski setelah makanan masuk dia harus berteriak kesakitan.

Daripada tak mendapatkan nutrisi, Al kami berikan buah-buahan. Jadi semenjak sariawan itu Al minum jus buah, dan makan buah-buahan segar maupun buah-buahan dari sop buah. Alhamdulillah di hari kelima Al sudah kembali lahap makan bubur organiknya di pagi hari. Ternyata buah-buahan efeknya sangat baik untuk menyembuhkan sariawan. Selain itu, bunda sempat mengoleskan minyak burung butbut di sariawan Al sangking sudah tak tahan lagi dan ingin Al segera sembuh.

Selain terapi di atas, ada satu hal lagi yang sebaiknya ayah bunda lakukan jika si kecil sariawan, yakni menjemurnya di pagi hari. Sinar matahari di pagi hari akan menghambat pertumbuhan jamur yang biasanya menyebabkan sariawan pada bayi atau balita. Tapi berhubung waktu Al terkena sariawan cuacanya mendung dan hujan, Al tak sempat dijemur.

Semoga pengalaman ini bermanfaat untuk ayah bunda yang bayinya terkena sariawan.

4 thoughts on “Kala Si Kecil Sariawan

  1. Pingback: Kreasi Makanan Lucu dan Unik untuk Si Kecil | Bangsaid

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *