Kelambu, Solusi Anti Nyamuk yang Aman Bagi Kesehatan

By | November 29, 2015

Masih ingat dengan pembunuh nomor satu di dunia di tulisan saya sebelumnya? Nyamuk. Apalagi setelah musim hujan mulai seperti saat ini. Telur nyamuk semasa musim kemarau kemarin akhirnya menetas. Dampaknya, nyamuk kian banyak dan menghantui kita semua.

Mengingat bahayanya nyamuk, maka kehadirannya tidak boleh dianggap enteng. Perlu ada usaha-usaha yang nyata dalam menolak nyamuk. Menggunakan bahan-bahan kimia semacam aerosol memang efektif. Tapi efek sampingnya juga lumayan. Apalagi jika di rumah kita punya bayi. Pun begitu dengan anti nyamuk bakar. Penggunaan pengusir nyamuk elektrik dengan mat maupun cair juga sudah saya coba, namun sepertinya kurang efektif jika dibandingkan dengan obat nyamuk bakar atau semprot.

Berkaca kepada pengalaman orang tua zaman dulu, ada satu alat yang cukup ampuh melindungi tidur kita dari gangguan nyamuk, yakni Kelambu. Tirai tipis tembus pandang dengan jaring-jaring ini mampu menahan berbagai gigitan serangga. Karena berupa jaring-jaring, udara tetap bisa masuk sehingga tidak membuat pengap.

Kelambu (sumber: wikipedia)

Sewaktu saya kecil, ayah dan ibu memang jarang sekali menggunakan obat nyamuk bakar. Apalagi obat nyamuk semprot. Kelambu lah yang dipakai untuk melidungi tidur kami sekeluarga. Saya pikir dulu karena tak mampu membeli obat nyamuk semprot. Ternyata ada hal lain yang menjadi alasan penggunaannya yakni karena lebih aman dari sisi kesehatan. Pun begitu hingga saat ini di rumah ayah dan ibu masih ada kelambu dan bisa digunakan jika kami pulang dan menginap di hari raya nanti.

Sejarah Penggunaan Kelambu

Kelambu tampak sering terlihat di film-film kolosal kerajaan. Beberapa tempat tidur raja dalam film-film tersebut dilengkapi dengan kelambu. Kesannya malah mewah ya.

Konon, kelambu ditemukan oleh sepasang suami istri dari Bangladesh. Karena kecintaan yang sangat besar pada anaknya, dibentangkanlah kain di tiang-tiang rumahnya untuk menutupi tempat tidurnya. Uniknya untuk sampai ke tempat tidurnya mereka harus naik dan turun dengan tangga.

Seiring bertambahnya usia, sang anak yang tadinya tidur tenang malah keluar melalui bagian bawah kain. Di lain kesempatan mereka menemukan anaknya sedang bersembunyi di balik tudung saji. Kejadian inilah yang kemudia menginspirasi untuk menutup bagian atas kelambu dan mengganti cara keluar masuknya melalui bagian bawah atau tirai.

Sekarang kelambu pun berkembang. Ada yang dilengkapi dengan kerangka besi atau kawat, ada juga yang cukup digantungkan saja. Bahkan beberapa tahun lalu, dikembangkan kelambu dengan pestisida yang dapat menolak nyamuk yang mendekat dengan seketika. Namun karena ada kandungan pestisidanya, harus cukup hati-hati agar wajah tidak terkena. Dulu wajah saya pernah terkena jaring kelambu pestisida ini, rasanya cukup panas.

Menimbang-nimbang nyamuk yang kian tak bersahabat, rasanya sekarang kepingin punya kelambu. Duli sempat bingung harus beli dimana untuk kelambu ukuran tempat tidur besar. Zaman sekarang sejak ada internet kita bisa membeli kelambu secara online bahkan langsung dari handphone kita sendiri.

11 thoughts on “Kelambu, Solusi Anti Nyamuk yang Aman Bagi Kesehatan

  1. Rachma

    emang sekarang kelambu masih ada ya ??
    kirain kalah bersaing sama obat anti nyamuk..
    terakhir kali pake kelambu waktu sebelum sekolah dulu.. sekitar 20 tahun lalu.

    Reply
    1. bangsaid Post author

      Masih exist tuh. Cari aja di tokopedia. Banyak yang jual sepertinya

      Reply
  2. Jefry Dewangga

    Kalau sekarang mah udah beralih ke jamannya obat nyamuk, dulu aku juga masih merasakan bagaimana nyamannya tidur menggunakan proteksi tersebut. 🙂 Kelambu memiliki kelebihan dibandingkan obat nyamuk dalam hal kesehatan. Mungkin bisa saja obat nyamuk dapat berdampak buruk pada kesehatan anak jika digunakan terus menerus. 🙂

    Reply
    1. bangsaid Post author

      Betul… saya malah sekarang kepikiran untuk pakai Kelambu

      Reply
    1. bangsaid Post author

      Betul sekali. Efeknya kan macem-macem ya. Apalagi kalau bahan kimia

      Reply
    1. bangsaid Post author

      Sekarang kalo mau berkelambu juga masih boleh kok mas 😀

      Reply
  3. Lapak Kosmetik

    Hahaha Baca judul artikel ini tertawa saya. Ingat masa kecil sewaktu masih di kampung dulu sering di kerojong dengan kelambu saat tidur. Jaman sekarang sdah banyak kali bos yang jual obat nyamuk modern

    Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *