X

Mengembalikan Data dari Harddisk Terformat dengan Recuva

Malam takbiran Idul Adha kemarin, saya iseng ingin nyoba nyicipin Windows 10 yang baru launch itu. Kepengen aja sih, soalnya cukup support untuk laptop saya yang punya RAM sebesar 4GB. Namun apa daya, menginstall windows 10 tak semudah yang saya kira, yang biasanya tinggal next-next aja. Ada platform harddisk yang katanya tidak support dan harus dikonversi ke MBR (embuhlah ya, cukup baca aja kalo ga paham. Soalnya saya juga kurang paham).

Akhirnya browsing juga dengan kata kunci bahasa Inggris. Ketemu sih, ada tutorial yang harus masuk ke DISKPART. Ikutlah saya saya tutorial tersebut hingga, ENg..ing…eng! Langsung mata saya melotot. Lutut lemas. Hidung pun tak kuat menarik udara. Tetiba kapasitas harddisk kembali seperti awal beli laptop. Ya Allah…. ini  berrarti semua data saya terhapus semua. >.<

Benar saja. Setelah minta tolong teman untuk dipasang (akhirnya saya menyerah) windows 10, semua harddisk kosong apa adanya. Tak ada satu pun data yang tersisa. Sedih… tapi mau bagaimana lagi.

Saya pun curhat di Medsos. Enaknya jaman digital sekarang, kita bebas cuap permasalahan kita di dunia maya. Ada saja teman yang membantu atau sekedar berempati. Contohnya kasus saya. Beberapa teman memberikan solusi untuk mengembalikan data-data saya. Salah satunya merekomendasikan Recuva, sebuah aplikasi komputer yang berguna untuk mengembalikan berbagai data yang hilang akibat terhapus, harddisk terformat, atau kerusakan sistem.

Ada dua jenis aplikasi Recuva. Versi gratis maupun berbayar. Tentu ada kelebihan dari versi berbayar, dimana sudah support untuk mengembalikan berkas yang terhapus dari virtual drive. Saya pun langsung mencoba versi gratisnya. Setelah mengunduh Recuva, proses instalasi pun dilakukan. Cukup simple dan mudah. Pun begitu dengan proses pengembalian datanya :

  1. Buka aplikasi Recuva, sampai muncuk kotak dialog wizard
  2. Klik NEXT
  3. Pilih tipe file yang akan dikembalikan : All Files (Semua berkas), Picture (gambar atau foto), Music (audio termasuk MP3), Document (berkas word, excel, powerpoint, dan pdf), Video (berkas video, umumnya hanya support MOV dan MP4), Compressed (file rar dan zip), Email (berkas email dari outlook atau thunderbird).
  4. Klik NEXT
  5. Pilih lokasi atau drive yang ingin di-recover. Jika tidak yakin pilih saja I’m not sure. Lalu klik NEXT
  6. Jangan lupa klik Enable Deep Scan, lalu Klik Start
  7. Proses recovering akan berjalan cukup lama. Terkadang bisa semalaman. Sampai muncul daftar berkas yang bisa dikembalikan. Lalu klik Recover.

Kurang lebih prosesnya seperti itu ya. Akhirnya alhamdulillah, ada beberapa berkas yang berhasil dikembalikan. Namun ada juga yang tidak. Beberapa foto penting kembali. Beberapa lagi hanya blank hitam. Tapi setidaknya ada beberapa data penting yang akhirnya tak harus buat ulang.

Terima kasih teman-teman yang sudah memberikan masukan. Semoga Allah Swt membalas kebaikan kita semua. Amiin

 

Categories: tekno
bangsaid:

View Comments (6)

  • Ini bermanfaat sekali. emang sekarang jamannya social media, bisa dimanfaatkan juga untuk mencari bantuan secara online :D lebih gampang!

    • Hehe. Iya... File desain grafis saya yang ekstensinya CDR alias COrel juga ga ada satupun yang selamat

Related Post