Guru Stress? Jangan Sampai! Atasi dengan Cara Berikut

By | October 14, 2015

Stress adalah kondisi dimana seseorang merasa terbebani dengan banyak hal dan sulit mengatasinya. Karena guru juga manusia, tentu guru juga tak luput dari stress. Apalagi ketika berhadapan dengan anak-anak yang kian hari tingkah lakunya semakin tak bisa ditebak. Belum lagi beban kerja lainnya seperti membuat rencana pembelajaran sampai pada assessment atau penilaian. Terkadang tak hanya di sekolah, beban yang harus ditanggung guru pun bersumber dari rumah.

Stress yang tidak dikelola dengan baik, tentu akan berdampak buruk. Seorang guru yang sudah terlampau stress akhirnya akan kehilangan semangat mengajar. Tanpa semangat, seorang guru hanya bekerja apa adanya sekedar menuntaskan kewajiban saja. Akibatnya, jangankan membuat perubahan positif pada anak didiknya yang ada malah menularkan hal-hal negatif. Tengok saja kejadian-kejadian miris di dunia pendidikan akhir-akhir ini. Jangan-jangan kita sebagai guru juga memberikan kontribusi disana.

Stress yang belebihan akhirnya mempengaruhi kesehatan guru. Guru yang sering stress akan mudah sakit. Tak hanya secara psikis, banyak juga penyakit fisik yang sumber awalnya adalah stress.

Guru Stress (Ilustrasi ~ sumber : flanderstoday.eu)

Guru Stress (Ilustrasi ~ sumber : flanderstoday.eu)

Bagaimana cara guru mengatasi stress

Sebelum guru membantu anak mengatasi permasalahannya dan siap untuk belajar, hal pertama yang harus dilakukan oleh guru adalah mengatasi masalahnya sendiri. Guru yang dapat mengendalikan dirinya tentu akan semakin mudah membantu siswanya menghadapi masalah.

Beberapa hal berikut dapat dilakukan guru untuk mengatasi stress :

  • Terima diri kita sebagai manusia yang tak sempurna. Dengan mengakui bahwa ada kekurangan pada diri, kita tidak akan terjebak menjadi memiliki pemikiran sebagai manusia super yang selalu dapat mengatasi setiap masalah. Ada Tuhan yang paling berkuasa atas setiap kejadian yang kita alami.
  • Yakinkan diri bahwa kita dapat memberikan kontribusi positif bagi lingkungan. Setiap guru harus memiliki optimisme bahwa dengan izin Allah, guru adalah sosok yang bermanfaat. Motivasi sebagai sosok yang bermanfaat ini harus senantiasa tertanam dalam benak guru.
  • Rajin berolahraga. Terbiasa berolahraga meskipun ringan akan mengurangi stress. Berbagai studi menyebutkan olahraga memiliki pengaruh besar terhadap semangat seseorang.
  • Makan makanan dengan gizi seimbang. Tubuh stress biasanya melepaskan hormon kortisol dan adrenalin yang mempercepat metabolisme dan memproduksi energi dengan cepat. Proses ini akan mengganggu sistem imun sehingga memudahkan kita terserang penyakit. Makan makanan dengan gizi seimbang (karbohidrat, protein, lemak, mineral, dan vitamin yang cukup) akan membantu tubuh memproduksi hormon yang seimbang pula.
  • Istirahat yang cukup. Banyak guru lalai dengan istirahat. Sebisa mungkin mengatur istirahat yang cukup akan membantu terhindar dari stress,
  • Hindari rokok dan alkohol. Yang ini tak perlu dijelaskan lagi panjang lebar mengenai dampak negatifnya ya :-D.
  • Kembangkan keterampilan komunikasi yang baik. Guru harus terus berlatih mengembangkan keterampilannya dalam berkomunikasi. Tak hanya dengan anak, komunikasi yang efektif juga harus dibangun dengan sesama guru dan kepada orang tua. Semakin positif komunikasi yang dilakukan oleh guru, akan semakin terhindar dari perilaku stress. Kebanyakan guru stress dengan anak didiknya disebabkan karena kurang memiliki pola komunikasi yang positif.
  • Tumbuhkan rasa humor. Guru yang jarang bercengkerama dengan anak didiknya memang akan mudah terserang stress. Dekat dengan anak dan bercengkarama dengan mereka akan membangun kedekatan antara guru dan anak yang akhirnya akan mengarah pada komunikasi yang positif.
  • Miliki teman dekat. Untuk guru yang sudah berkeluarga, pasangan kita adalah teman dekat yang pas untuk berbagi cerita tentang permasalahan di sekolah. Syukur-syukur pasangan kita bisa memberikan solusi atas masalah kita. Jika pun tidak, menceritakan masalah yang kita hadapai kepada orang lain akan sedikit menghilangkan beban tersebut dari diri kita.

Demikian tips yang bisa dicoba oleh guru (termasuk para orang tua) ketika stress. Semoga kita menjadi guru dan orang tua yang senantiasa sabar dan ikhlas… πŸ˜‰

4 thoughts on “Guru Stress? Jangan Sampai! Atasi dengan Cara Berikut

    1. bangsaid Post author

      Hehehe… iya. Sama aja semua jenjang sekolah. Nano-nano semua. Setiap tingkatan punya permasalahan sendiri-sendiri

      Reply
  1. giewahyudi

    Waktu SMA dulu pernah denger gosip anak IPS kalau ada guru yang pindah. Dan ternyata alasan pindahnya karena murid-muridnya bandel-bandel.. Stres ngadepin murid kayak gitu. Kasihan. πŸ™

    Reply
    1. bangsaid Post author

      Kasian ya… Kenapa anak IPS identiknya begitu. Padahal itu hanya diidentikkan saja menurut saya

      Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *