Manfaat Berkemah Bagi Perkembangan Anak

Semasa sekolah (SMP hingga SMA), camping atau berkemah adalah salah satu kegiatan yang sangat saya suka. Hingga hari ini banyak sekali pengalaman yang mengesankan selama mengikuti banyak perkemahan. Tak hanya mengesankan, berkemah telah memberikan manfaat yang banyak pada diri saya. Lifeskill, kemandirian, sampai pada kemampuan memasak, saya dapatkan dari kegiatan berkemah. Oleh karena itu, saya pun sangat menginginkan anak-anak di sekolah saya ikut berkemah di alam bebas. Berkemah dengan mendirikan tenda, bukan menginap di Villa seperti yang biasa kami lakukan.

Kesempatan mengikutkan anak-anak didik saya berkemah akhirnya datang. Awal Oktober nanti, anak-anak diundang untuk mengikuti Jambore Ranting Kecamatan Cikupa yang insya Allah akan dilaksanakan di Bumi Perkemahan Ragunan, Jakarta Selatan. Ini adalah pengalaman perdana untuk mereka, anak-anak kelas 5. Sehingga berbagai persiapan pun dilakukan untuk menyambut kegiatan Jambore ini. Latihan baris berbaris hingga materi-materi kepramukaan pun diajarkan, bukan semata-mata untuk menang. Namun memberikan mereka semua pengalaman-pengalaman baru, hidup lepas dari orang tua.

Berkemah memberikan banyak manfaat bagi anak (Sumber gambar : clipartsheep.com)

Bukan perkara mudah meminta izin kepada para orang tua. Selain karena ini merupakan hal baru (sebelumnya belum pernah), orang tua dibayangi dengan hal-hal negatif yang dapat menimpa anaknya. Beberapa orang tua pun perlu dikondisikan agar dapat mengizinkan anaknya bermalam di alam bebas. Meyakinkan para orang tua bahwa anak-anaknya berkemah dengan orang-orang yang dapat dipercaya dan di lokasi yang aman (tidak membahayakan).

Selain itu, informasi manfaat berkemah bagi anak pun harus dilakukan. Berikut ini adalah manfaat berkemah bagi perkembangan anak :

• Mengajarkan kemandirian. Saat berkemah dan jauh dari orang tua, anak-anak belajar bagaimana memenuhi kebutuhannya. Tidak ada yang menyediakan makanan jikalau tidak mereka siapkan sendiri. Segala keperluan pun harus dibawa dan diatur sendiri. Termasuk untuk menyiapkan tempat tinggal (memasang tenda) harus dilakukan sendiri oleh anak.
• Melatih keberanian dan disiplin. Tinggal terpisah dari orang tua bukan perkara yang mudah bagi anak. Perlu keberanian yang besar. Apalagi kalau berkemahnya dilakukan di hutan. Saat berkemah, keberanian memimpin dan dipimpin dapat terasah. Apalagi kedisiplinan. Selama berkemah, anak dituntut untuk disiplin tidur dan bangun tidur, makan, mandi, dan menyelesaikan tuga-tugasnya dengan tepat waktu.
• Belajar bekerjasama dengan orang lain. Anak-anak yang terbiasa berkemah, apalagi berbaur dengan sekolah lainnya, akan lebih mudah beradaptasi pada lingkungannya. Sehingga kerjasama antar anak dalam satu regu maupun dengan regu lainnya dapat terbangun. Ketika berkemah, ada banyak hal yang harus dilakukan anak secara bersama-sama seperti : mendirikan tenda, memasak, bergiliran menjaga tenda (patroli), dan sebagainya.
• Belajar menghadapi tantangan dan menyelesaikan masalah. Pada kegiatan perkemahan seperti Jambore, sudah disiapkan berbagai program atau permainan yang akan dilakukan anak. Beberapa program yang sering diadakan saat berkemah adalah outbond, mencari jejak, dan hiking. Saat mengikuti program-program tersebut anak pun ditantang untuk menyelesaikan masalah.
• Berlatih mengendalikan emosi. Saat berinteraksi dengan banyak orang, anak belajar untuk menunda egonya. Pendapat teman harus didengarkan demi mendapatkan kesuksesan.

Demikian manfaat berkemah bagi anak. Semoga para orang tua bisa sejalan dengan program-program sekolah.