Mencegah dan Mengusir Nyamuk dari Rumah

Sekembalinya ke Tangerang, kami tiba di rumah malam hari. Untungnya siang hari sudah dibersihkan adik ipar, sehingga debu-debu yang menempel seperti tahun kemarin sudah dibuang. Tapi, berhubung malam hari ada hal lain yang mengganggu kenyamanan. Ya, nyamuk. Entah karena tiba-tiba mendapatkan mangsa (berhubung haus darah setelah ditinggal orang-orang mudik ke kampung halaman), kelakuan makhluk ini makin mengganas. Kurang tahu kalau di daerah lain. Tapi di Jakarta dan Tangerang, luar biasa.

Tentu Tuhan tidak sia-sia menciptakan nyamuk. Hikmahnya adalah kita harus selalu menjaga kebersihan. Nyamuk tidak tertarik bersarang di rumah yang senantiasa bersih. Genangan di sekitar rumah juga perlu diperhatikan agar tidak menjadi sarang nyamuk.

Nyamuk, Pembunuh No.1

Meskipun ukuran tubuhnya yang mungil, nyamuk adalah hewan pembunuh nomor satu di dunia. Bahkan di atas ular kobra. Menurut data WHO di tahun 2010 lalu, jumlah kematian yang disebabkan oleh nyamuk mencapai 660.ooo jiwa dalam setahun, lebih dari lima kali lipat dibandingkan kematian yang disebabkan ular. Termasuk di Indonesia, dimana jumlah spesies nyamuk terbanyak kedua di dunia ada di negeri kita.

Nyamuk, Si Kecil Pembunuh No.1 Di Dunia

Beberapa penyakit yang disebabkan oleh nyamuk diantaranya Demam Berdarah (DBD), Malaria, dan Chikunguya. Penyakit lain yang menular melalui nyamuk contohnya adalah Kaki Gajah dan demam kuning. Dari beberapa penyakit tersebut yang paling banyak menyebabkan kematian adalah Malaria yang ditularkan oleh nyamuk Anopheles.

Mencegah dan Mengusir Nyamuk

Nyamuk sangat tertarik dengan aroma CO2 (Karbon dioksida) yang kita keluarkan melalui bernapas. Penciuman nyamuk yang tajam bisa menangkap kehadiran manusia dari jarak 35 meter. Begitu pula dengan tempat yang gelap. Pernah kan merasa dikerubungi oleh nyamuk ketika memakai pakaian berwarna hitam? Selain itu, panas tubuh, kelembaban tubuh, dan gerakan tubuh adalah magnet bagi nyamuk.

Untuk mencegah kehadiran nyamuk, tentu kita lakukan dengan cara mengindari jadi magnet nyamuk. Misalnya dengan mengurangi mengenakan pakaian gelap. Menjaga kebersihan dan kerapihan juga membantu mencegah rumah menjadi sarang nyamuk. Contohnya adalah tidak membiarkan banyak pakaian bergelantungan. Apalagi pakaian gelap. Kassa khusus juga bisa dipasang di setiap lubang ventilasi. Bila perlu, pasang tirai magnet anti nyamuk di pintu rumah. Tak perlu repot membuka dan menutup pintu, tirai yang terbuka akan otomatis tertutup.

Tirai magnet anti nyamuk, tersedia untuk Pintu dan Jendela

Untuk mengusir nyamuk, beberapa orang menyemprot ruangan atau menggunakan obat nyamuk anti bakar. Meski cukup efektif, paparan bahan kimia yang terdapat pada obat nyamuk tersebut patut di waspadai. Penggunaan losion penolak nyamuk juga efektif. Sayang, untuk beberapa kulit yang alergi penggunaan losion justru harus dihindari.

Cara tradisional menolak nyamuk adalah dengan menggunakan kelambu saat tidur. Selain itu, nyamuk-nyamuk bisa juga ditangkap dengan mengolesi minyak goreng di tutup panci. Nyamuk-nyamuk akan tersaring karena menempel di tutup panci tersebut.

Nah, teman-teman punya tips lain untuk mencegah dan menolak nyamuk datang? Sok mangga ditambah di kolom komentar.