Kapan Mengganti Oli Motor?

By | August 20, 2015

Beberapa hari terakhir, motor sudah kurang enak digunakan. Tarikannya agak sedikit berat jika dibandingkan dengan biasanya. Dulu sih ngga paham-paham banget ya. Sekarang sejak sering mantengin dan nanya-nanya mas montir kalau lagi service motor, agak sedikit mengerti permasalahan yang terjadi pada si Vega. Selain tarikan yang kurang enak, perpindahan gigi juga sudah tidak terlalu mulus. Terutama saat berpindah dari gigi satu ke gigi dua. Nah, ini sih tanda-tandanya Oli Motor sudah wajib diganti.

Oli atau pelumas mesin sangatlah penting. Tanpa adanya oli, mesin kendaraan menjadi kering yang berdampak pada mudah rusaknya kendaraan yang kita miliki. Oleh karena itu, rajin mengecek kondisi oli sangatlah penting bagi pemilik kendaraan bermotor. Minimal sekedar mengingat kapan terakhir kita mengganti oli. Kalau sudah rusak, biaya perbaikannya bisa jauh lebih mahal dari pada harga sebotol Oli.

Aneka Oli Motor

Aneka Oli Motor

Sebagai salah satu komponen yang penting, Oli menjaga agar gesekan yang terjadi pada mesin menjadi berkurang. Gesekan yang juga menghasilkan panas tersebut dapat didinginkan oleh oli mesin. Peran oli lainnya adalah sebagai peredam dari getaran atau kebisingan yang terjadi saat mesin kendaraan bekerja. Selain itu, Oli juga dapat menjaga komponen-komponen kendaraan dari karat.

Kapan harus mengganti oli sepeda motor?

Sebelum banyak bertanya, saya biasanya mengganti oli motor setiap bulan saat servis bulanan. Tapi setelah bertanya sana-sini dan browsing, saya jadi tahu kalau sebenarnya Oli tak harus diganti setiap bulan. Lumayan pengiritan *heheheEh tapi, bisa juga baru dipakai dua minggu Oli sudah harus diganti. Jadi indikator mingguan, bulanan, atau dua bulanan ini tidak valid mengenai waktu kapan harus mengganti Oli.

Ada juga teman yang bilang mengganti oli melihat sudah berapa jauh kilometer atau jarak yang sudah ditempuh oleh sepeda motor. Teman saya ini menyarankan untuk mengganti Oli sepeda motor setiap 1500 km jarak tempuh.

Tapi ternyata, baik indikator waktu maupun jarak tidak selamanya benar dijadikan patokan untuk menentukan kapan sebaiknya mengganti oli. Saya lebih nyaman menyebut dua-duanya lah yang menjadi dasar bagi kita. Karena ketika mesin sudah mulai menyala, saat itulah Oli mulai bekerja. Misalnya saat terjebak kemacetan. Meskipun jarak yang ditempuh tidak terlalu jauh, namun karena oli tetap bekerja saat kemacetan yang terjadi, menyebabkan frekuensi mengganti oli menjadi lebih sering dibandingkan dengan perjalanan jauh namun bisa ditempuh lebih cepat karena jalanan lancar.

Jadi sekali lagi, bukan patokan jarak tempuh kilometer saja atau harus setiap bulan saja Oli diganti. Lama pemakaian atau mesin menyala juga menjadi pertimbangan untuk kapan harus mengganti Oli. Kalau saya sendiri seperti yang saya sebutkan di atas. Saat tarikan mesin udah ngga seenteng biasanya atau misalnya mesin sudah sangat panas kendati hanya dipakai sebentar, itu tandanya Yamaha Vega saya sudah harus diganti oli mesinnya.

Kalau teman-teman bagaimana? Boleh di-share di kolom komentar ya…

4 thoughts on “Kapan Mengganti Oli Motor?

  1. Opik

    Walah kalau sy dah berapa bulan blom ganti2 🙂 abis dipake cuma jarak deket doang & ga setiap hari
    kalau dulu pas masih dipake setiap hari si minimal tiap bulan ganti apalagi kalau sering kena macet & biasanya kalau udah harus ganti motor udah rada ga enak mesinnya kaya berat

    Reply
    1. bangsaid Post author

      Saya juga harus sebulan sekali. Mengingat kondisi motor saya yang bisa ngebul

      Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *