Mudik, Pastikan Rumah Tetap Aman!

Hai temans…. *menyapa manis dari kampung halaman. Gimana? Sudah sampai kampungnya masing-masing? Atau masih terjebak macet di jalan? Saya doakan semoga perjalanannya lancar dan tiba di tempat yang dirindukan selamat sentosa, aman dan damai *udah kayak partai baru Bang Haji 😀

Saat mudik, kita memang patut waspada. Sebelum meninggalkan rumah kita juga harus memastikan rumah aman. Semua pintu dan jendela harus dalam keadaan tertutup rapat dan terkunci. Kalau perlu tambahkan pengaman tambahan seperti Gembok. Bisa menggunakan Gembok Alarm yang otomatis berbunyi jika dibuka paksa. Gembok alarm juga bisa dipasang pada kendaraan. Setidaknya bunyi alarm bisa mengundang orang lain aware saat ada yang membuka gembok dengan paksa.

Tentang kendaraan, kalau bisa dititipkan ke rumah mertua seperti saya agak cukup nyaman. Tapi kalau memang harus ditinggal kita juga harus memastikan kendaraan terkunci dan dipasang pengaman tambahan juga. Surat-surat seperti STNK dan BPKB sebaiknya tidak ada di dekat kunci. Kebiasaan kita kan suka menaruh STNK di gantungan kunci motor. Sebaiknya sih STNK dan BPKP beserta surat lainnya (Semisal Ijazah dan Sertifikat) dititipkan saja di deposit box di Pegadaian atau Bank. Kalau pun tidak memungkinkan kita bisa menaruhnya di tempat yang menurut kita aman.

ilustrasi Rumah Aman, sumber : carikredit.com

Saya juga selalu memastikan tidak ada alat-alat listrik yang tersambung ke aliran listriknya. Semua stop kontak dicabut. Termasuk stop kontak kabel rol yang ada. Selain listrik, kita juga harus memastikan keran air tertutup rapat. Keran di meteran PAM juga sebaiknya ditutup. Untuk mencegah kebakaran, perhatikan kompor gas. Bila perlu cabut regulator yang menempel di tabung gas.

Agar suasana rumah seperti tidak ditinggali lama, kita bisa letakkan beberapa sandal di teras rumah. Sensor lampu juga perlu dipakai. Sensor ini berguna untuk membuat lampu menyala otomatis ketika gelap dan mati ketika lingkungan terasa terang.

Minta juga orang yang bisa kita percayai untuk mengontrol rumah. Tak perlu tiap hari, bisa dua atau tiga kali sehari. Saya alhamdulillah diuntungkan dengan adanya adik ipar. Jika tidak ada, kita bisa meminta bantuan security perumahan atau tetangga yang menurut kita bisa kita percayai. Hentikan pula pengiriman koran dan majalah untuk sementara. Koran yang menumpuk di depan rumah justru membuat rumah kita terasa benar-benar sedang kosong dan bisa mengundang orang jahat beraksi. Seperti kata bang Napi, kejahatan itu terjadi karena ada kesempatan.

Jikalau ada rezeki lebih, memasang CCTV juga disarankan. Apalagi saat ini sudah tersedia layanan CCTV yang terhubung dengan gadget kita sehingga kondisi keamanan rumah tetap dapat terus diawasi.

Mudah-mudahan bermanfaat tipsnya ya teman-teman. Meninggalkan rumah dalam kondisi aman juga membuat nyaman suasana hati di kala mudik. Akhirnya… selamat mudik ^_^