Menyelamatkan Handphone yang Terendam atau Jatuh ke Air

By | June 12, 2015

Sewaktu jalan-jalan bersama Al di Curug Nangka kemarin, kejadian yang tak diharapkan malah terjadi. Meski sepanjang perjalanan naik-turun saya terus mengingatkan istri untuk berhati-hati karena batu-batuan dan track pendakian atau turun dari Curug yang paling atas, cukup licin. Nah, saat turun melewati batu tempat Al semula bermain air, kaki yang saya jejakkan di sebuah batu malah oleng. Akibatnya…. Byuuur!

Saya terjatuh saat menggendong Al setelah sempat terhuyung-huyung beberapa langkah sebelumnya. Saya menjaga agar Al tidak terlepas dan menabrak bebatuan yang ada di kali. Astaghfirullah…

Hebohlah rombongan karyawan Telkom yang berjalan di belakang saya. Beberapa orang berusaha menolong. Tapi saya dan Al langsung bangkit. Saya melihat bibirnya berdarah sedikit. Seorang bapak yang kebetulan sedang menggendong sekardus air mineral langsung memberikan air untuk Al dan saya minum. Al menangis beberapa saat. Mungkin karena bibirnya yang berdarah itu atau dikarenakan kaget.

Setelah tangisan reda, saya baru ingat. Ya Alloh… handphone saya ada di kantong dan ikut tercebur bersama saya ke dalam lubuk. Saya buru-buru mengeluarkan handphone dan langsung memberikannya kepada istri.

“Masih nyala, bang,” seru bundanya Al.

“Langsung matikan bund,” pinta saya mengingat rawan sekali terjadi korsleting.

Handphone pun dibongkar. Baterai, kartu sim, dan kartu memori dilepas lalu dibawa pulang ke rumah dalam keadaan mati. Saya pasrah saja dan berharap tidak kenapa-napa. Pasalnya tidak mungkin saya membeli baru lagi handphone untuk dalam jangka waktu dekat ini dikarenakan uang tabungan sudah menipis dipakai untuk kebutuhan yang jauh lebih mendesak.

Ini bukan handphone sayah. Belum sanggup beli yang ini. Cuma ilustrasi sajah :-D

Ini bukan handphone sayah. Belum sanggup beli yang ini. Cuma ilustrasi sajah 😀

Sesampainya di rumah, istri langsung mengingatkan untuk menjemur handphone. Tapi karena sudah terlalu sore, cahaya matahari pun tak nampak lagi. Jadi sangat percuma jikalau harus menjemur handphone. Saya pun mencoba jalan lain, yakni menaruh handphone di dekat kipas angin, agar air di dalam handphone segera menguap.

Setelah beberapa jam diangin-anginkan. Saya mencoba menyalakan kembali handphone saya. Menyala sih… tapi baru beberapa menit layar dan kamera tampak berembun. Wah, ini artinya masih banyak air di dalam sana. Segera saya matikan sambil mengingat-ingat kembali langkah penyelamatan handphone terendam air yang juga pernah saya alami saat banjir besar tahun 2007 lalu.

Aha! Saya melupakan cara yang pernah teman saya sarankan beberapa tahun lalu. Memasukkan handphone ke dalam beras. Saya pun mencoba memasukkannya ke dalam karung beras di rumah dan membiarkannya semalam. Wow, ternyata cukup ampuh lho teman-teman. Keesokan harinya saat dinyalakan, embun yang tersisa tinggal di pojok kanan atas. Agar lebih sempurna, hari itu saya tetap membiarkan handphone saya berada di dalam karung dan tertimbun oleh beras. Dan hari itu pula, saya sukses hidup tanpa handphone selama berada di kantor.

Sore harinya, setelah dikeluarkan handhphone saya akhirnya bekerja secara normal kembali. Tak ada lagi embun yang tersisa baik di layar, maupun di bagian kamera.

Nah teman-teman yang pernah mengalami kejadi serupa yang handphonenya terendam atau nyemplung di dalam air, tak perlu panik. Matikan saja. Bongkar baterai, kartu sim, dan kartu memori yang ada di dalamnya. Masukkan handphone ke dalam karung atau box beras dalam kondisi telungkup dan tertimbun. Biarkan seharian atau jika ingin lebih maksimal, dibiarkan sampai 2 x 24 jam.

Saya telah membuktikannya. Selamat mencoba…

9 thoughts on “Menyelamatkan Handphone yang Terendam atau Jatuh ke Air

  1. Yuniari Nukti

    Beneran ampuh, Bang?
    Saya pernah baca juga klo HP kecemplung air benerinnya di masukkan dalam beras. Alhamdulillah sampai sekarang belum pernah mengalami. Jangan sampe deh hehe

    Reply
  2. Zizy Damnik

    Wah! Saya baru tahu nih bisa kayak gini. Kalau dulu kan standarnya ya dijemur sampai dikeringkan dengan hair dryer hahah… Pengalaman dulu hp baru 3 bulan kecemplung.

    Saya catat ini…. langsung catat dan ingat di kepala! Thanks sharingnya lho.

    Reply
    1. bangsaid Post author

      Dulu waktu hape saya ikut saya jatuh di banjir juga gitu kak. Di jemur & Hair dryer. Tapi pas tau & nyoba yang ini efektif banget

      Reply
  3. weldan

    wah terlambat gan, teman ane kemarin2 hp nya tercebur dia diemin ga apa apain. dan akhirnya mati total, hehe

    Reply
  4. Pingback: Menjajal Samsung Galaxy J2 dan 4G LTE Smartfren | | Bangsaid

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *