Memilih Kurma yang Berkualitas

Masih ingat dengan tagline iklan yang ramai di Bulan Ramadhan “Berbukalah dengan yang manis”? Sehingga berbagai aneka penganan yang manis pun dihidangkan sebagai menu buka puasa. Sebut saja aneka kolak, puding, sampai beraneka macam es biasanya dijajakan di sore hari menjelang berbuka. Namun ternyata, memilih menu buka puasa ini tidak bisa sembarang. Selain faktor kesehatan tentu sunnah Rosul menjadi panduan bagi umat muslim.

Nah kalau contohnya Rosul, menu buka puasa yang paling tepat adalah kurma. Kenapa kurma? Karena kurma mengandung sejumlah gula yang terdiri dari glukosa dan fruktosa yang mudah diserap tubuh dan dibakar menjadi energi bagi tubuh. Ini tentu cocok sekali bagi tubuh kita yang sudah seharian tidak diasupi makanan. Selain itu, layaknya buah, kurma mengandung vitamin dan mineral lainnya. Sebut saja mineral kalsium, magnesium, fosfor yang bermanfaat bagi tulang, serta vitamin A, B2, dan B12.

Kurma yang berkualitas, baik untuk kesehatan

Namun, banyaknya kurma yang beredar saat ini tak semuanya aman dikonsumsi. Pernah saya menonton tayangan televisi yang mengungkapkan fakta “Rekondisi” buah kurma. Ternyata oh ternyata buah kurma yang hampir busuk itu diolah kembali dengan Minyak Kelapa dan boraks agar terlihat baru. Hiyy.. ngeri juga ya kalau masuk ke tubuh.

Untuk menghindari ini, rasanya penting sekali bagi kita untuk dapat memilih kurma yang baik sebelum membelinya. Berikut tips memilih kurma yang baik yang saya kumpulkan dari berbagai sumber :

1. Memilih kurma yang masih memiliki tangkai

Saya ingat sekali. Dulu saya paling tidak suka dengan buah ini. Geli-geli gimana gitu. Namun setelah Ibu di kampung membeli kurma yang masih ada tangkainya (saya lupa merknya) dan saya mencobanya ternyata enak sekali dan sampai hari ini saya ketagihan (kurma jenis ini). Batang yang masih menempel dipercaya menjaga keutuhan rasa manis pada buah kurma.

2. Perhatikan warna dan permukaan buah kurma

Kurma yang berkualitas baik biasanya memiliki warna cokelat-merah-kekuningan. Warna terlalu cokelat atau malah cokelat kehitaman dipastikan merupakan kurma yang sudah terfragmentasi. Kata ayah saya, beberapa kurma yang dijual di Indonesia adalah kurma arab mentah yang dipendam agar matang setiba di negara kita. Nah, beberapa kurma yang terlalu matang (bukan matang di pohonnya) biasanya memang berwarna cokelat. Oya, kita mesti hati-hati juga dengan kurma yang sudah diberi pewarna yang menyerupai warna kurma asli.

Selain itu, pilihlah kurma dengan kulit luar yang masih tampak bagus. Rasa kurma juga dipengaruhi oleh bentuk kulit luar. Jika sudah kulit kurma sudah rusak rasanya tentu tak seenak yang masih utuh.

3. Buah Kurma tidak lengket

Saya pernah mendapat kurma yang dikemas dengan plastik dari paman. Katanya itu kurma asli dari kedutaan besar saudi. Tapi ketika dibuka, buah kurma yang saya pegang sangat lengket pertanda sudah dilumuri dengan gula atau madu.

4. Pengemasan yang baik

Kurma yang berkualitas tentu dikemas dengan baik. Kurma kiloan yang dijual dengan karung meski asli pasti kualitasnya tidak sebagus kurma yang dikemas dengan plastik atau kardus serta memiliki sertifikat atau ijin dari departemen kesehatan atau halal LPPOM MUI. Pastikan pula kemasan kurma tertutup rapat karena meski batas memiliki batas kadaluarsa yang masih lama, kemasan kurma yang tidak tertutup rapat akan mengurangi kualitas kurma.

Waspadai pula harga kurma yang ‘terlalu’ murah. Jangan mentang-mentang harganya menggiurkan lalu kita mengabaikan sisi kesehatannya.

Sekian tips memilih kurma berkualitas dari saya. Oke, selamat memilih penganan buka puasa yang baik. Semoga puasanya lancar ya…