Guru Blogger, Menginspirasi & Menebarkan Kebaikan (Catatan Kopdar Akbar Guru Blogger Nasional)

Rasanya bahagia sekali bisa hadir di Kopdar Akbar Guru Blogger Nasional hari ini, Minggu (15/3) di Gedung Indosat Jakarta Pusat. Sudah sering memang kumpul-kumpul guru. Tapi ini adalah yang pertama bisa menghadirkan guru dan juga blogger dari berbagai daerah tak hanya di Pulau Jawa, namun juga hadir perwakilan guru dari Sumatera Selatan. Luar biasa saya acungkan untuk KSGN (Komunitas Sejuta Guru Ngeblog) yang ternyata event ini bertepatan dengan Ulang Tahun Pertama komunitas pencerahan bagi guru-guru tersebut. (Selamat Ulang Tahun KSGN 😀 )

Kopdar Akbar Guru Blogger Nasional

Lebih dari 350 orang peserta terdaftar dan 11 komunitas blogger juga hadir dalam acara yang disponsori oleh Indosat ini. Salah satu kebahagiaan terbesar saya hadir disini adalah saya bisa bertemu dengan sahabat lama saya pak Sukani, seorang guru yang juga inspirator bagi guru lainnya untuk terus melek IT (Information Technology) lewat DOGMIT (Diklat Online Guru Melek IT). Tak hanya itu, hadir pula guru-guru hebat lainnya, seperti pak Dedi Dwitagama (seorang Kepala Sekolah yang melanglang buana dari nge-Blog), Ibu Amiroh (trainer IT dari Lumajang), dan Pak M. Subakri yang luar biasa, hadir jauh-jauh dari sebuah desa di kaki Gunung Semeru, Lumajang – Jawa Timur.

Sebelum guru-guru di atas berbagi inspirasi, Ibu Ghina dari Indosat (pendukung utama acara Kopdar ini) memperkenal memperkenalkan Indosat ICITY, forum berbasis solusi komunitas pertama di Indonesia. Tak salah jika Forum Indosat ICITY meraih Telecom Asia Award 2014 untuk kategori Most Advance Approached to CEM (Customer Experience Management) karena ada lebih dari 200 Solusi terverifikasi yang menjadikan forum ini sebagai sebuah Bank Solusi bagi masyarakat. Rasanya Indosat ICITY juga bisa menjadi wadah kumpul online bagi para guru se-Indonesia yang menghadirkan jutaan solusi masalah pendidikan di negeri ini.

Sesi berikutnya adalah inspirasi dari 3 orang guru yang luar biasa. Pak Dedi Dwitagama, saya sudah beberapa kali bertemu di acara kumpul-kumpul guru di Jadebotabek. Beliau sudah sering kali bicara tentang sedikitnya Guru Berprestasi di Indonesia. Kenapa bisa terjadi demikian? Karena banyak guru tidak produktif. Nah, salah satu cara menjadi guru yang produktif adalah dengan Menulis atau menjadi Guru Blogger. Tentu banyak sekali keuntungan menjadi Guru Blogger selain cerita dari pak Dedi yang bisa melanglang buana keliling Indonesia dan dunia gara-gara nge-Blog. Menjadi Guru Blogger adalah menjadi penulis yang lebih baik, jadi pembelajar, bisa terkenal (seperti pak Dedi tentunya), dan menjadi professional beneran.

Pak Dedi menambahkan, menulis di blog juga menjadikan kita memiliki lebih banyak relasi. Kita menjadi kenal lebih banyak orang seperti dengan hadirnya saya di acara ini, saya bertemu dengan lebih banyak guru inspiratif. Blog bagi guru juga meningkatkan memori. Setiap catatan yang ditulis diblog akan terekam jejaknya. Tentunya ini membuat setiap guru menjadi semakin kreatif, makin hebat pakai IT. Pesan Pak Dedi di akhir presentasinya adalah Kabarkanlah Kebaikan. Semakin banyak hal yang baik ditulis guru di dunia Internet semakin bermanfaat guru tersebut bagi banyak orang.

Bu Amiroh, seorang guru IT dari Jombang lain lagi tipsnya. Untuk menjadi seorang guru blogger yang professional, ada beberapa hal yang  harus dilakukan, yakni Self Dicipline, Schedule Post, Easy to Contact, Improve, dan Information Capture. Tips pertama lah yang paling sulit menurut saya. Buktinya postingan di blog ini baru diupdate kembali setelah sekian lama ber’hibernasi’ akibat kesibukan mengajar (Halah… saya cari alasan). Disiplin itu memang terlalu mudah untuk dilafalkan namun butuh perjuangan untuk diterapkan. Beliau juga berpesan agar meluruskan niat nge-Blog. Jangan jadikan Uang, Traffic, dan Kepopuleran sebagai tujuan utama Blogging.

Pak Subakri, Dari Lumajang ke Jakarta

Terakhir, yang membuat saya terharu sampai merinding adalah menyaksikan perjuangan Pak M. Subakri seorang guru SD di desa nun jauh di Jawa Timur sama. Beliau melalui blognya Ayo Mendidik telah ‘Menampar’ saya, tentang sejauh mana kontribusi saya terhadap pendidikan di Indonesia. Menyaksikan perjuangan beliau, rasanya belum apa-apa yang sudah saya lakukan bersama teman-teman guru di sekolah saya.

Keberhasilan guru, bisa dilihat dari keberhasilan muridnya. Itulah yang telah dibuktikan oleh pak Subakri, dimana murid-muridnya mampu mempunyai prestasi di tingkat nasional, bahkan di Singapura. Ahh… saya terharu luar biasa. Semoga saya bisa mencontoh beliau-beliau ini, berbagi inspirasi menebarkan kebaikan untuk masa depan Negeri yang lebih baik.