Tahun 2014 yang Luar Biasa (Refleksi Akhir Tahun)

By | January 1, 2015

Pagi di awal tahun 2015 ini, hujan membasahi bumi hingga hampir pukul 10.00 pagi. Saya, istri, dan Al sebenarnya tidak ada agenda kemana – mana awal tahun ini. Selain karena memang musim hujan, saya masih dalam persiapan moderator Seminar Parenting di Remaja Kuring besok Sabtu (3/1). Tadinya memang refleksi akhir tahun ini ditulis kemarin malam, tapi entah kenapa berat sekali memulainya (setelah lebih dari sebulan belum menulis blog lagi). Akhirnya ditemani suara dan cengkok khas Ridho Rhoma ~ Moving On, malam ini sebelum saya menulis Resolusi di tahun 2015, ijinkan saya mengevaluasi diri setahun kemarin terkait dengan impian dan pencapaian saya di tahun 2014 kemarin.

Pencapaian di Tahun 2014

Ibadah

Rasanya tahun 2014 ibadah saya masih biasa saja. Target Khatam Qur’an 13x masih jauh dari harapan. Bahkan tidak sampai separuhnya, saya hanya bisa mengkhatamkan Qur’an 5x di tahun ini :-(. Target 1 Juz hafalan Qur’an (Juz 28) pun hanya bisa dicapai 3 Surat : Al-Jumu’ah, Ash-Shaff, dan At-Tahrim. Selebihnya, belum disentuh sama sekali.

Pekerjaan

Menulis lesson plan setiap hari? Minimal untuk setiap jam pelajaran saya saya mulai membuatnya di tahun ini. Tidak tercapai sih untuk target setiap harinya. Tahun 2014 ini, saya tidak terlalu banyak lagi mengajar di kelas. Saya lebih banyak mengisi training guru baik dari sekolah kami, maupun dari sekolah – sekolah lain yang belajar di sekolah kami. Tapi sebenarnya saya kangen mengajar anak – anak. Saya berharap, meskin jadwal training juga cukup padat di tahun 2015 ini, saya masih bisa mengajar anak – anak lagi. Sedangkan untuk target proyek website tahun 2014 kemarin alhamdulillah tercapai.

Di Tahun 2014 juga tercatat, saya hanya ngemsi sebanyak 2x di pernikahan dan sekali memoderatori sebuah seminar. Tapi kemajuannya, saya sekali mengisi seminar parenting untuk wali murid TKIT Al-Amanah, dan sekali memberi motivasi untuk guru – guru di TK, SD, dan SMP Baitulmaal Pondok Aren Tangerang Selatan. Semoga ini awal dari mimpi dan cita – cita yang besar.

Hobi

Jumlah postingan di blog saya selama tahun 2014 hanya 28 posts. Bahkan ini tidak sampai seminggu sekali jika dirata – rata. Artinya, target ini masih belum tercapai. Namun, ada hal lain yang cukup menggembirakan. Tawaran Blog Review mulai berdatangan. Blogging yang tadinya hanya sekedar hobby, sekarang jadi menghasilkan. Meskipun awalnya saya tidak pernah berniat untuk monetizing blog. Tapi ini berkah dari Tuhan dan menjadi penyemangat untuk semakin rajin menulis.

Selain menulis blog, buku dan lagu adalah target saya berikutnya. Soal buku, sepertinya memang belum tahunnya saya untuk menerbitkan buku. Lagu anak yang saya tulis sendiri lirik dan musiknya hanya satu. Selebihnya hanya mengganti lirik. Dari target 6 lagu anak, saya hanya mampu mencapai separuhnya saja.

Keuangan

Setidaknya meski tabungan khusus untuk rumah belum ada, di akhir tahun ini kembali saya dapat menyisihkan beberapa dari penghasilan setiap bulannya. Tidak menanggung hutang hingga akhir juga sudah menjadi hal yang membahagiakan.

Pendidikan

Saya masih belum bisa melanjutkan kuliah S2 di tahun 2014 lalu. Saya juga masih belum yakin di tahun 2015 ini. Saya jadi galau sejak bulan November kemarin, Ayah meminta saya kembali ke kampung halaman. Antara sedih (meninggalkan pekerjaan sekarang) dan bahagia (karena kesempatan mengembangkan daerah sendiri), saya belum bisa memutuskannya. Pun begitu akhirnya dengan keinginan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

360 kata bahasa Jerman, jika dibagi dengan jumlah hari dalam setahun, rasanya tidak sampai satu kosakata sehari yang harus saya hafal. Pada kenyataannya saya hanya dapat menghafal 20 kosakata saja. Lagi – lagi konsisten menjadi PR buat saya.

Lainnya

Tahun 2014 ini saya hanya menargetkan 3 tempat baru yang saya kunjungi. Alhamdulillah…. Allah kasih kesempatan yang lebih banyak untuk saya. Dimulai awal tahun ke Parangkusumo, Gunung Merapi, Borobudur, terlibat dalam Kelas Inspirasi di Ciamis dan Tasikmalaya di pertengahan tahun. Yang paling menggembirakan adalah kesempatan mengunjungi dan belajar di Diniyyah Puteri Padang Panjang. Kesempatan yang luar biasa karena terjadi 2x dalam setahun. Selain Padang Panjang tentunya saya bisa mengunjungi banyak tempat di Sumatera Barat seperti Kota Padang, melihat Jam Gadang di Bukittinggi, mengikuti seminar Internasional di Istana Bung Hatta, berwisata ke Istana Pagaruyung, Membaca buku di Rumah Puisi Taufik Ismail, melihat benda – benda kuno di Rumah Budaya Fadli Zon, serta menikmati indahnya Danau Singkarak yang sejak kecil saya banyangkan dan nyanyikan lagunya.

Mimpi ke luar negeri pun tercapai di penghunjung tahun ini. Meskipun tidak sempat mengunjungi Sekolah Al-Irsyad karena sedang libur, saya akhirnya menginjakkan kaki di Singapura dan juga Kuala Lumpur. Perjalanan ke Singapura dan Kuala Lumpur akan diceritakan satu persatu di blog pada kesempatan mendatang.

Padang Panjang, Singapura, dan Kuala Lumpur adalah bukti bahwa Jangan pernah takut untuk bermimpi.

Bermimpilah, maka Tuhan akan memeluk mimpi – mimpimu (Andrea Hirata ~ Sang Pemimpi)

 

sumber gambar : malesbanget.com

4 thoughts on “Tahun 2014 yang Luar Biasa (Refleksi Akhir Tahun)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *