Suksesnya Al-Amanah Fair 2014

By | May 29, 2014

Seminggu kemarin disibukkan dengan persiapan gelaran acara tahunan di sekolah. Namanya Al-Amanah Fair. Nah, kali ini saya ingin sharing alias cerita – cerita tentang acara yang tahun ini dapat apresiasi luar biasa dari banyak pihak.

Mejeng di Al-Amanah Fair 2014

Berbeda dengan tahun kemarin yang hanya dihadiri oleh orang tua murid dan sedikit undangan, seperti dari penerbit buku, tahun ini kami memberanikan diri mengundang beberapa pejabat di dinas pendidikan Kabupaten Tangerang. (Sayang pak Munif Chatib, pakar multiple intelligence, tidak bisa hadir tahun ini. Syafakallahu ya pak… semoga Allah berikan kesehatan untuk bapak).

Tak hanya itu, Al-Amanah Fair juga dihadiri beberapa kepala sekolah negeri di kecamatan cikupa, guru – guru dari beberapa sekolah swasta di Tangerang, santri dan mahasiswa LIPIA Jakarta, serta teman – teman yayasan dan Sekolah Fajar Madani Kabupaten Bogor. Ini tak lain dilakukan untuk mengenalkan Sekolah Al-Amanah kepada khalayak ramai.

Seperti Apa Al-Amanah Fair 2014 ini ?

Pada dasarnya sama seperti tahun sebelumnya. Namanya juga pameran dan refleksi hasil belajar, yang ditampilkan di Al-Amanah Fair 2014 adalah produk belajar selama satu tahun pelajaran 2013/2014. Kenapa disebut produk? Karena pembelajaran berbasis Sentra yang diterapkan oleh Sekolah Al-Amanah memang mengembangkan kreatifitas anak dari berbagai aspek (6 domain berpikir dan 7 kecerdasan jamak) sehingga mau tidak mau hampir setiap Sentra (Matematika, Bahasa, Sosial, Sains, Seni, dan Drama) menghasilkan produk – produk baik berupa barang, maket, lukisan, maupun buku.

Before & After Rumah Adat “Kasepuhan” Baduy

Nah, produk – produk itulah yang akhirnya dipamerkan kepada khususnya orang tua siswa agar orang tua tahu apa yang anak mereka pelajari selama satu tahun tanpa buku teks (apalagi LKS) dan tentunya tanpa PR di rumah.

Tema besar Al-Amanah Fair 2014 ini adalah “Lingkungan Kreatif Melahirkan Generasi Inovatif” merupakan tema perangkai dari semua tema belajar satu tahun siswa – siswi Al-Amanah ( seperti  Tema Puasa Ramadhan, Makanan, Teknologi Komunikasi, Siang~Malam, Rumah, Burung, Buah, Sungai, Alat Indra, Pekerjaan, dan Buku).

Bagaimana Tanggapan Pengunjung

Orang tua khususnya, sangat terperangah dengan hasil karya anak – anaknya. Semua respon yang orang tua tulis dalam kertas pesan dan kesan di pintu keluar gedung pameran bernada positif dan apresiasi yang luar biasa. Tanggapan yang sama juga dilontarkan pengunjung dari luar keluarga besar Al-Amanah (Dinas Pendidikan, Kepala Sekolah dan Guru luar Al-Amanah). Ibu Hj. Masroni,SH, M.Si misalnya, beliau yang merupakan Kepala Seksi Pengembangan TK dan SD Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang dan pernah menilai Al-Amanah ketika proses belajar mengajar dan proses akreditasi, sangat menaruh kekaguman kepada anak – anak dan hasil karya mereka. Bahkan ibu Imas berharap di tahun yang akan datang, pameran hasil belajar ini dapat dilaksanakan di Gedung dan mengundang Bupati Tangerang. Sedangkan Bapak Pengawas Gugus 01 Kecamatan Cikupa dan Ketua Gugus 01 berharap guru – guru sekolah negeri bisa belajar di Sekolah Al-Amanah Tangerang.

Syukur kepada Allah SWT

Hanya ungkapan syukur yang bisa saya ucapkan. Alhamdulillah…. Terima kasih Tuhan, atas anugerah ini. Dan tentu saja kerja keras dewan guru, staff, dan yang pasti anak – anak yang membantu men-display hasil karyanya dan menjadi guide untuk para pengunjung yang hadir. Selain pameran hasil belajar, anak – anak juga menampilkan kreatifitas seni di Panggung Al-Amanah Fair 2014. Semoga pengalaman berharga ini tidak membuat kami semua puas, namun lebih giat untuk terus mau berubah, mau belajar, dan mau kerja keras.

Sampai jumpa di Al-Amanah Fair 2015

Behind the scene “Al-Amanah Fair” 2014

Hasil karya Sentra Matematika

Lukisa~Grafik~Buku~Prakarya

4 thoughts on “Suksesnya Al-Amanah Fair 2014

  1. Zizy Damanik

    Wow.
    Jadi ingat waktu SD dulu pun banyak bikin prakarya untuk pameran. Ah, jadi kangen jaman sekolah dulu hehe….

    Reply
    1. bangsaid Post author

      Wah keren kak, jaman SD sudah ada pameran. Jaman saya sekolah dulu di kampung belom ada 😀

      Reply
    1. bangsaid Post author

      menurutku mereka (anak-anak) itu luar biasa 😀

      Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *