Pendidikan adalah Tanggung Jawab Setiap yang Terdidik

Rasanya, akhir – akhir ini kita dicengangkan dengan pemberitaan yang luar biasa tentang pendidikan. Berbagai kasus kekerasan fisik bahkan seksual sudah terjadi sejak usia pra sekolah hingga pendidikan tinggi. Sangat menyedihkan kondisi negeri ini. Lalu kemudian, ramailah

(sumber : quotesinfinite.com)

meme di facebook seperti ini :

TK di s*domi

SD dipukul sampai m*ti

SMP bikin b*kep

SMA t*wuran

Perguruan Tinggi Ospek sampe t*was

Dan lebih mengerikan lagi : Guru Mencuri Soal UN secara rapih dan terencana. Kenapa saya bilang terencana? Karena bisa jadi wajar kondisi pendidikan negeri ini seperti meme di atas, yah… kelakukan gurunya aja seperti ini.

Kita tidak akan mencari kambing hitam atas masalah ini. Pemangku jabatan memang seharusnya bertanggung jawab atas masalah pendidikan Indonesia. Tapi, kita semua ketimbang mengutuki yang terjadi, lebih baik mengevaluasi diri, sumbangsih apa yang dapat kita berikan untuk memperbaiki ini semua. Sedikit namun berarti…

Kembali ke kasus pencurian soal UN SMA tersebut. Sebagai rakyat biasa, tentu saya berharap ada penegakan hukum atas pembocoran rahasia negara. Biarlah mereka yang terlibat, khususnya para guru belajar dari kesalahan ini. Meski, saya yakin tidak sepenuhnya hal ini atas kemauan mereka. Ujian Nasional (UN) yang ada di negara kita ini memang sudah menjadi komoditas politik. Lihat saja, seorang kepala daerah setingkat Gubernur saja tetiba merasa harus care dengan hasil UN di daerahnya. “Tekanan” pun mau tak mau dirasakan oleh dinas pendidikan setempat yang mengharuskan kelulusan mencapai 100%.

Nah, sebagai guru tekanan tersebut sampai ke kepala sekolah dan juga guru. Berbagai cara dilakukan agar anak didik lulus 100%. Mungkin guru – guru khilaf tersebut menempuh jalan yang menyimpang.

Semoga peristiwa – peristiwa tersebut memberikan pelajaran penuh kepada kita semua. Bahwa, pendidikan adalah tanggung jawab setiap mereka yang terdidik. Berhenti mengutuki kegelapan, mari nyalakan pelita untuk Indonesia.