Selain itu, untuk membangun kemampuan mendengar pada anak ada beberapa hal yang bisa dilakukan, seperti :
Tentu saja mengulang – ulang instruksi beberapa kali akan membuat kegaduhan sendiri di dalam kelas. Selain itu, murid akan berpikir bahwa tidak perlu mendengar untuk yang pertama kali karena toh nanti akan diulang oleh gurunya lagi. Tapi pastinya kita tidak ingin membuat siswa kita malah tidak melakukan apapun karena tidak tahu apa yang harus dilakukannya. Untuk menyiasatinya, kita bisa memberi batasan dalam bertanya (tentang instruksi atau prosedur kerja). Misalnya, “Kamu boleh menanyakan instruksi tidak lebih dari 3 kali”.
2. Pesan Berantai
Permainan pesan berantai efektif untuk melatih kemampuan mendengar anak. Kita bisa menjelaskan atau berbicara dengan siswa pertama. Siswa tersebut kemudian diharuskan menjelaskan kepada temannya atau pasangannya apa yang disampaikan oleh gurunya. Lakukan berulang kali. Sembari siswa saling menjelaskan, kita bisa mengamati perkembangan kemampuan mendengar anak sekaligus kemampuan bicaranya.
3. Permainan Tanpa Suara
Permainan ini mengajak anak menanggapi pernyataan atau menjawab pertanyaan yang guru berikan hanya dengan bahasa tubuh. Misalnya, anak – anak dapat menjawab dengan isyarat jari. Telunjuk untuk abstain, ibu jari untuk setuju, atau kelingking jika tidak setuju dengan pernyataan guru.
4. Membuat Pertanyaan
Ajak siswa mendengar pidato atau film dokumenter yang sesuai dengan tema. Kemudian hentikan beberapa saat. Minta mereka membuat pertanyaan atas informasi yang diterima. Latihan atau kegiatan ini merupakan kegiatan lanjut karena, selama ini kita terbiasa mencari jawaban dari informasi yang kita terima. Sedangkan pada kegiatan ini, justru siswa diajak membuat pertanyaan. Hal ini dapat melatih tingkat konsentrasi dan kemampuan berpikirnya.
Namun yang lebih penting dari contoh – contoh di atas adalah, teladan guru. Bagaimana pun juga, anak akan mencontoh apa yang guru lakukan. Sebagai guru, biasakan juga mendengar apa yang anak bicarakan. Menatap wajah mereka saat berbicara akan membantu anak memahami bahwa mendengar adalah hal yang penting.
saya malah sering mengatakan intruksi berkali-kali kepada anak kalo di rumah, itu keliru ga Pak Said
Kalau menurut pendapat saya, ya keliru mas.
Soalnya anak akan selalu mengabaikan instruksi pertama karena dia tahu bahwa akan ada instruksi berikutnya
Ponakan ku kalo di kasih tau sekali, suka belagak bego dan cuek. Mesti 2-3x baru di dengarkan. Kalo begitu wajar ngak ???
Seharusnya sih ga begitu ya.
Mungkin itu karena efek instruksi yang lebih dari 2 kali
mungkin karena cara penyampaian instruksi yang pertamanya kurang begitu mengena jadinya si anak tetap cuek hingga instruksi ke 2/3 baru mendengarnya
btw ulasannya sangat bermanfaat, trims..
Bisa jadi begitu.
Oleh karena itu penting bagi yg menyampaikan pesan utk menggunakan bahasa yg dimengerti anak
kalau untuk usia paud dibacakan buku cerita.