Pentingkah Peringkat Akreditasi dalam Memilih Sekolah ?

By | March 6, 2013

Saat ini sepertinya Peringkat Akreditasi sekolah menjadi salah satu indikator bagi orang tua untuk memilih sekolah yang baik bagi anaknya. Selain itu, peringkat akreditasi juga berbanding lurus dengan biaya yang harus dikeluarkan oleh orang tua karena terkait dengan fasilitas (Sarana dan Prasarana). Bahkan di Jadebotabek, sekolah dengan Akreditasi A identik dengan bangunan yang wah.

Memilih Sekolah Terbaik untuk Anak

Memilih Sekolah Terbaik untuk Anak

Padahal pengalaman saya tidak selalu demikian, apalagi terhadap proses pendidikan yang terjadi di sekolah. Salah satu murid privat saya bersekolah di sekolah dengan peringkat Akreditasi A. Buat saya, proses pendidikannya jauh dari kata baik karena sangat membebani anak. Bagaimana tidak? Pekerjaan Rumah (PR) selalu ada setiap hari. PR nya bukan sejenis proyek melainkan mengerjakan soal – soal latihan di Buku Paketnya yang juga tebal – tebal. Hebatnya lagi sekolah ini masih menggunakan LKS (Lembar Kerja Siswa) yang dijual bukan dibuat guru. Kadang bahkan dalam menjawab soal LKS soalnya ditulis kembali di buku tulis.

Apa sih Akreditasi Sekolah ?

Akreditasi sekolah adalah kegiatan penilaian (asesmen) sekolah secara sistematis dan komprehensif melalui kegiatan evaluasi diri dan evaluasi eksternal (visitasi) untuk menentukan kelayakan dan kinerja sekolah. Dasar hukum akreditasi sekolah utama adalah : Undang Undang No. 20 Tahun 2003 Pasal 60, Peraturana Pemerintah No. 19 Tahun 2005 Pasal 86 & 87 dan Surat Keputusan Mendiknas No. 87/U/2002.

Akreditasi Sekolah bertujuan untuk menentukan tingkat kelayakan suatu sekolah dalam menyelenggarakan layanan pendidikan dan memperoleh gambaran tentang kinerja sekolah. Jadi memang kelayakan sekolah bisa dilihat dari peringkat akreditasinya. Selain itu, beberapa sekolah dengan predikat akreditasi C (Apalagi sekolah Negeri) tidak diperkenankan untuk menyelenggarakan (Ujian Nasional) sendiri (harus menginduk kepada sekolah lain terdekat yang terakreditasi B).

Apa saja yang dinilai ?

Akreditasi sekolah mencakup penilaian terhadap sembilan komponen sekolah, yaitui (a) kurikulum dan proses belajar mengajar; (b) administrasi dan manajemen sekolah; (c) organisasi dan kelembagaan sekolah; (d) sarana prasarana (e) ketenagaan; (f) pembiayaan; (g) peserta didik; (h) peranserta masyarakat; dan (1) lingkungan dan kultur sekolah. Masing-masing kompoenen dijabarkan ke dalam beberapa aspek. Dari masing-aspek dijabarkan lagi kedalam indikator. Berdasarkan indikator dibuat item-item yang tersusun dalam Instrumen Evaluasi Diri dan Instrumen Visitasi.

Apakah Peringkat Akreditasi Sejalan dengan Kualitas ?

Laporan Akreditasi Sekolah

Laporan Akreditasi Sekolah

Seharusnya iya. Sayangnya di lapangan banyak sekolah yang menyandang predikat akreditasi Amat Baik tidak juga baik dalam proses pendidikannya. Namun ada beberapa sekolah yang menyandang predikat baik atau cukup baik (karena terkendala fasilitas misalnya, tidak memperoleh predikat A) namun sangat baik proses pendidikannya.

Contohnya adalah salah satu sekolah yang saya tulis di atas. Bagi saya sebagai seorang Guru, proses pendidikan di sekolah harus memperhatikan perkembangan anak. Belajar di sekolah harus menyenangkan. Belajar di sekolah harus membuat anak menjadi ‘penemu’ (Minimal menemukan gaya belajar dan kecintaannya pada belajar). Belajar di sekolah bukan hanya agar anak dapat mengerjakan soal – soal tes standar (semacam Ujian tengah semester, Ujian Semester, atau Ujian nasional) tapi minim produk. Belajar di sekolah adalah kreativitas anak.

Jadi, peringkat akreditasi seharusnya tidak menjadi satu – satunya patokan dalam memilih sekolah terbaik bagi anak. Pilihlah sekolah yang memperhatikan perkembangan anak, sekolah yang membuat anak senang belajar. Akan lebih baik bagi para orang tua melakukan survei/ observasi ke sekolah dimana anak akan belajar nanti.

11 thoughts on “Pentingkah Peringkat Akreditasi dalam Memilih Sekolah ?

  1. Eswahyudi Kurniawan

    Kalo menurut saya sih yg profesinya di sekolah, akreditasi bisa penting bisa enggak. Penting jika ortu memang benar2 teliti memilih sekolah, enggak penting krn akreditasi sekolah dr waktu ke waktu selalu berubah. Yg penting kualitas guru dan sarana di sekolah BAGUS

    Reply
  2. bangsaid

    Ya, dan kualitas guru baru kita tau kalau sebagai orang tua kita survey/ observasi ke sekolah tersebut 🙂

    Reply
  3. Tiyo Kamtiyono

    Hanya poin A "kurikulum dan proses belajar mengajar;" mungkin yang langsung berimbas pada bagaimana seorang siswa memperoleh pendidikannya, menemukan gaya belajarnya. Yang lain dampaknya kurang langsung. Jadinya ya sulit kalau memilih sekolah dari nilai akreditasi ini belaka.

    Ditambah lagi kadang asesor akreditasi juga kadang saat melakukan penilaian kurang sempurna. Di tempat

    Reply
  4. bangsaid

    Salam kenal kembali. Ya…begitulah, pd prosesnya saja kadang kurang sesuai prosedur

    Reply
  5. ibnu ch

    baru berkunjung lagi nih bang,,
    Kalo menurutku sih liat kualitas guru yang memang benar benar punya "nilai" yang lebih dalam mendidik. kan banyak tuh sekarang guru yang asal ngajr doang, tanpa tahu apa sebenarnya esensi dari semua itu .. .

    Reply
  6. bangsaid

    emang banyak, makanya butuh perbaikan banyak nih negeri di bidang pendidikan

    Reply
  7. arif mardiyanto

    kalo dari sya mas.. mending belajar sesuai dengan minat dan bakat.. ndak usah mikir dimana belajar / sekolahnya.. saya di umur segini setengah menyesal kenapa dulu tak belajar diminat, cuma mikir tempat sekolahnya.. jadinya adalah setangah2.. dan sekarang musti belajar passion lagi

    Reply
    1. Said Rahman

      Setuju 😉
      Kata pakar pendidikan, org yang kerja karena minat dan bakatnya, dia akan berprestasi dan bisa "making product" sekaligus "being productive" 😉

      Reply
  8. ruangguru.com

    memang benar sih, jangan hanya mengandalkan akreditasi bagus atau tidak, tetap harus lihat langsung juga bagaimana kinerja dan sistem belajarnya. kalau tidak bisa lihat langsung, mungkin bisa ditanyakan kepada rekan yang bersekolah di sana 🙂 supaya ada gambaran dan tidak memilih kucing dalam karung hehe

    Reply
    1. bangsaid Post author

      Kalau ada kesempatan observasi ke sekolah yang mau kita tuju lebih bagus lagi. Seharian mengamati perilaku warga sekolah cukup untuk bekal menentukan sekolah tersebut layak atau tidak untuk anak kita

      Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *