Syukur Alhamdulillah, kalau dilihat arsip tulisan, bulan November 2012 kemarin adalah bulan terproduktif karena saya bisa menghasilkan 11 postingan 🙂 Juga seminggu terakhir, saya bisa mengalahkan rasa malas saya dan tetap menulis setiap hari. Yah setidaknya sampai hari ini.
Semangat menulis memang naik turun. Sama seperti semangat – semangat lainnya. Ada masanya kadang sangat produktif dan ada kalanya rasa malas menimpa sehingga berat sekali untuk melakukannya.
Tapi yang namanya ide, selalu ada setiap hari. Apalagi kalau kita peka terhadap keadaan sekitar. Bahkan terkadang tiba-tiba ide bisa banyak sekali. Oleh karena itu saya pakai resepnya pak Dedi Dwitagama : langsung menulis ketika ada ide, atau minimal menulis sedikit idenya tersebut, baru ketika agak lowong mengembangkan idenya menjadi tulisan.
Banyak cara, banyak media
Karena ide datang tiba-tiba, kita membutuhkan media untuk menuangkannya. Bersyukur kalau punya smartphone karena kebanyakan smartphone sudah menyediakan aplikasi blogging semacam WordPress dan Blogger (Blogspot). Dengan tersedianya aplikasi tersebut kita dapat meng-update tulisan secara mobile dimana saja dan kapan saja.
Jika belum memungkinkan untuk mengembangkan ide, kita bisa mencatatnya di notes yang ada di smartphone.
Nah, bagaimana kalau tak punya smartphone ? Kita bisa gunakan buku notes kecil yang bisa dibawa kemana-mana. Kalau pun juga masih kesulitan untuk menulis, menurut Pak Dedi sewaktu saya mengikuti pelatihan Guru Menulis tempo hari, kita bisa memanfaatkan fasilitas sound recorder di handphone (hampir sebagian besar handphone mempunyai fitur ini). Rekam segera ide kita agar tak langsung menguap.