Refleksi Akhir Tahun : Apa Pencapaianmu?

Priiit…. Akhirnya “kuota internet” nya habis 🙂 Eits, maksud saya kuota hidup di tahun 2012 segera berakhir. Artinya sudah berjalan setengah tahun pula sejak juli 2012, dimana saya sempat menulis refleksi setengah tahun. Perjalanan setengah tahun terakhir ini tentu perlu dievaluasi atau dicocokkan dengan resolusi yang pernah kita tulis di awal tahun.

Ohya, saya memang tidak menuliskan secara eksplisit apa yang ingin saya capai di tahun 2012 ini. Tapi tetap saya bisa mengevaluasi harapan saya, karena harapan – harapan tersebut tertulis di dalam “Dream Book” yang saya punya. Setidaknya ada beberapa pencapaian yang saya lakukan di tahun ini.

Menikah adalah pencapaian terbesar tahun ini. Setelah direncanakan sejak 2009, akhirnya Tuhan baru mengizinkan saya menjadi seorang suami di kuartal kedua tahun ini. Tetap puji dan syukur saya panjatkan untukNya. Semoga Allah SWT mengekalkan ikatan suci tersebut hingga akhir masa *Halah, kayak lagu2 ajah 😀

Sebagai yang diamanahi mengutak – atik kurikulum di sekolah, saya bersyukur 6 bulan terakhir adalah pembuktian saya sebagai Agent of Change. Jujur, entah karena sering bergaul dengan adik – adik dan mas – mas saya yang motivator, saya selalu mempunyai semangat yang kuat untuk menularkan kebaikan pada banyak orang. Kesempatan mengubah sesuatu yang biasa di tempat kerja diberikan ketika ibu Kepala Sekolah mengamanahi saya mengurus kurikulum sekolah.

Sistem pembelajaran pun diubah. Belajar yang tadinya masih konvensional diubah berbasis sentra. Pengurangan mata pelajaran jelas terjadi. Pekerjaan para guru pun menjadi lebih berat dari biasanya. Bayangkan, mereka harus intens berhadapan dengan anak berikut mencatat perkembangannya setiap hari. Pesimisme beberapa orang guru di awal tahun ajaran, akhirnya terbantahkan dengan antusiasme orang tua di pembagian rapor yang juga berbeda dari tahun – tahun sebelumnya. Namun ini baru awal, masih banyak PR buat saya dan teman – teman guru. Mudah – mudahan ada peningkatan di semester berikutnya (Tengah tahun pertama di 2013).

Intinya, saya sangat menikmati pekerjaan saya sekarang sebagai pendidik. Ya, di sela aktivitas tersebut saya tetap pada jalur saya sebagai programmer (ada beberapa proyek web dan software yang saya selesaikan di tahun 2012).

Wisuda adalah pencapaian berikutnya yang sangat saya syukuri. Perjuangan saya selama 4 tahun, berikut kerja keras sampai lembur di bulan Ramadhan terbayar awal bulan kemarin. Kehadiran dan dampingan ayah ibu di wisuda saya, membuat saya sangat bersyukur, ternyata Allah SWT sangat sayang pada saya.

Sebenarnya, pencapaian – pencapaian tersebut adalah akumulasi pencapaian – pencapaian kecil yang saya lakukan. Selanjutnya, di tahun 2013 ini kita perlu membuat arahan hidup setahun, minimal sebagai penyemangat untuk terus berinovasi dan berkreasi.

Akhir kata, selamat jalan tahun 2012, mari menatap 2013 dengan penuh optimis.