Belajar Sejarah Melalui Drama

By | December 1, 2012

Belajar sejarah pada prinsipnya adalah meneladani perjuangan para pahlawan di masa lalu. Tidak hanya sekedar mengetahui bentuk perjuangan apalagi hanya menghapal berbagai tahun dan kejadian yang ada pada tahun tersebut. Sehingga, ada banyak metode yang dapat digunakan oleh para guru untuk mengajarkan sejarah pada anak. Salah satu metode yang saya gunakan adalah Sosio Drama.

Selain mengajar di Sentra Matematika, saya juga kebagian mengampu mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (Shiroh Nabawiyah) di kelas 4. Nah, kebetulan materi yang diajarkan adalah tentang keteladanan para sahabat dalam menerima tekanan kaum kafir quraisy ketika mereka diketahui masuk Islam. Ada dua orang sahabat yang kita fokuskan. Keluarga Amr Bin Yassir dan sahabat Bilal bin Rabbah.

Subhanallah.. anak – anak begitu antusias untuk memerankan drama ini, meskipun mereka dulu di kelas 1 dan 2 belum pernah main di sentra drama seperti adik – adik kelasnya. Tapi mulai dari proses pembuatan naskah drama yang dibuat oleh mereka sendiri sampai proses pengetikan dan latihan beberapa kali. Saya bahkan sebagai gurunya hanya mengasistensi tulisan naskah drama agar bahasa yang digunakan lebih baik (baca: Baku).

Dengan metode pembelajaran sosio drama ini, anak langsung merasakan perjuangan para sahabat mempertahankan keislamannya dan dapat memetik langsung hikmahnya, karena setelah diperankan per kelompok drama tersebut kita bahas bersama teman – teman lainnya baik tentang kekurangan penampilan drama hingga ibroh (pelajaran) yang bisa dipetik.

Anak juga belajar berbahasa baik lisan maupun tulisan. Ini artinya domain perkembangan bahasanya dapat dikembangkan. Guru juga dapat memahami perkembangan bahasa setiap anak secara langsung mulai dari kemampuan menulis, membaca, serta bahasa ekspresifnya.

Yuk, kita simak penampilan dari salah satu kelompok dramanya :

Sosio Drama – Keluarga Ammar Bin Yassir

2 thoughts on “Belajar Sejarah Melalui Drama

  1. anotherorion

    learning by doing sepertinya ya kang jadi mereka bisa merasakan kek gimana sih perjuangan sahabat waktu itu dengan memerankannya

    Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *