X

Koral Pulau Ketawai, Surga Wisata Penggemar Diving

Libur lebaran kemarin saya menyempatkan jalan – jalan ke berbagai pantai di kampung halaman bersama isteri. Hanya sayang, karena sedang hamil kita tidak jalan – jalan menyeberang ke pulau – pulau kecil di sekitar selat Bangka maupun selat Karimata (Perairan laut bangka). Sebenarnya saya sangat ingin mengunjungi Pulau Ketawai yang rencana tahun kemarin jadi batal karena kesiang (Keburu lautnya jadi surut :-D).

Pulau Ketawai Bangka

Pulau Ketawai adalah salah satu tujuan wisata pulau di propinsi Kepulauan Bangka Belitung. Banyak wisatawan lokal maupun wisatawan domestik yang mulai tahu tempat ini dan mengunjunginya ketika berada di Bangka. Pulau ini masuk ke dalam wilayah desa Kurau, desa nelayan yang hanya berjarak sekitar 5 Km dari rumah saya.

Dari desa Kurau, kita harus menyeberang lagi sekitar setengah jam dengan menggunakan perahu motor carteran milik warga desa kurau. Saya kurang paham kalau “ketengan” perorangnya berapa. Biasanya ayah saya menyewa perahu motor milik temannya dengan harga sekitar 400-600 ribu untuk sekali bolak balik ke Pulau Ketawai. Perahu motor tersebut bisa menampung hingga 25 orang.

Saat ini biaya masuk ke pulau ini masih gratis 😀 Hanya saja pemkab Bangka Tengah sedang melaksanakan proyek Resort megah di pulau ini. Mungkin nanti ketika sudah jadi, perjalanan  ke pulau ini akan memakan biaya yang cukup menguras. Padahal kalau saya berharap pulau ini dikelola seperti pulau Untung Jawa di kawasan Kepulauan Seribu, dimana tanpa resort dan hotel megah, masyarakat sering berwisata kesana tak hanya akhir pekan.

Setiap pulang ke Bangka atau ke Jakarta naik kapal laut, kita akan melintasi pulau ini. Memang hanya tampak banyak pohon kelapa karena penduduk desa Kurau sengaja menanam kelapa disana. Meski demikian sebenarnya di Pulau ini juga ada penduduknya lho, cuman saya tak sempat menghitung ada berapa. 😀 Kalau dulu yang punya kebun kelapa di Pulau Ketawai neneknya tetangga saya depan rumah. Jadi biasanya seminggu sekali mereka mengangkut kelapanya dengan menggunakan perahu motor, dibawa untuk dijual di kampung – kampung di sekitar desa Kurau.

Keindahan Koral

Selain keindahan pasir pantainya yang bersih, wisatawan dapat menikmati keindahan bawah laut yang tak kalah bagus dari wilayah Semak Daun, Kepulauan Seribu. Hasil penelitian Universitas Negeri Bangka Belitung, Ekosistem terumbu karang terdapat di wilayah barat pulau. Melihat kondisi terumbu karangnya, dapat disimpulkan bahwa terumbu karang di sekitar Pulau Ketawai dalam kondisi kurang sehat dan tertekan. Memang saat dilakukan snorkling banyak ditemui berbagai jenis ikan khas terumbu karang dan juga beberapa Tridacna sp. yang masih kecil. Namun, terumbu karang di daerah ini banyak terdapat bulu babi (Diadema sp.) yang merupakan indikator kondisi karang yang kurang sehat. Selain itu, banyak karang yang tertutup oleh makro alga. Hal ini lah yang menggambarkan bahwa ekosistem terumbu karang di Pulau Ketawai dalam keadaan tertekan.

Disebelah timur dijumpai ekosistem padang lamun (seagrass) dan ditumbuhi juga oleh beberapa jenis makroalga dan rumput laut (seaweed). Ini mengindikasikan bahwa pulau ini memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai daerah budidaya rumput laut di masa yang akan datang.

Investor pun Menyerbu

Baru – baru ini, dalam rangka Sail Thousand Island, Mr Francis Lee, presiden Raffles Marina Singapura berkesempatan mengunjungi Pulau Ketawai. Beliau sangat terkesan tak hanya dengan keramahan sambutan masyarakat Bangka Tengah, namun juga keindahan pantai dan karang di Pulau Ketawai.

Dalam kesempatan kunjungan tersebut, wakil bupati Bangka Tengah, bapak Patrianusa Sjahrun menegaskan memang sudah ada investor yang siap mengembangan destinasi wisata ini.

 

Investor nasional dengan bendera usaha PT Ketawai Indah Resort dan PT Mandiri Karya Intera di tahun 2011 telah mengalokasikan Rp 150 miliar untuk membangun sekitar 50 unit resor wisata di Pulau Ketawai. Investasi sebesar Rp 150 miliar dibagi menjadi tiga bagian yakni pembangunan resor, keramba apung ikan, dan dermaga marina. Pembangunan resor wisata di Pulau Ketawai menggunakan sistem `ecogreen` atau resor yang mengedepankan unsur keindahan alam. Selain itu, energi penerangan pada resor eksotik tersebut akan menggunakan energi matahari dan sistem daur ulang untuk ketersediaan air bersih. Resort yang ditargetkan untuk pengunjung bertaraf internasional tersebut akan memberikan berbagai pilihan hiburan untuk pengunjung sehingga dapat menikmati keindahan laut semaksimal mungkin.

 

Sumber Foto terumbu karang : ubb.ac.id

Ingin melihat foto terumbu karang yang lainnya, sila klik disini

bangsaid:

View Comments (20)

Related Post