Karena Senyum Membawa Kebahagiaan

Pernah mendengar kalimat seperti ini?

Tersenyum dan tertawa membuat orang – orang menjadi lebih sehat

Kebanyakan kita menganggap senyum hanya sebuah ekpresi kebahagiaan saja. Kita tersenyum hanya karena kita sedang bahagia. Padahal kita dapat mengubah menjadi sebaliknya. Keadaan akan menyenangkan dengan kita tersenyum. Mau bukti? Ini juga tips untuk para calon guru yang baru akan mengajar, atau bisa juga untuk guru – guru yang ingin berubah menjadi guru yang menyenangkan bagi siswanya di tahun ajaran baru besok. Eh tapi, tips ini general kok. Bisa buat semuanya yang ingin hidup lebih bahagia.

Karena Senyum Membawa Kedamaian

Setiap pagi, saya selalu mengusahakan untuk berangkat lebih pagi ke sekolah. Dengan harapan apa? Bisa menyapa murid – murid sekaligus memberikan keamanan bagi mereka yang telah datang terlebih dahulu. Kebayang kalau mereka di sekolah tanpa ada yang menyambut dan mengawasi kan.

Bahasa tubuh yang sederhana ketika turun dari sepeda motor, membuka helm dan kemudian tersenyum ternyata membuat anak – anak merasakan kenyamanan yang lebih. Belum juga selesai merapikan jaket, sarung tangan, dan masker, biasanya anak – anak yang sudah tiba langsung menyapa dan menyambut tangan saya untuk bersalaman. Ahh…sungguh menyenangkan. Mereka tanpa sungkan dan diminta kemudian membantu membawa barang bawaan saya meski selalu saya menolaknya. Saya ingin mengajarkan kepada mereka bahwa ketika kita masih dapat melakukannya sendiri, tak perlu membuat orang lain repot. Dan kemudian ada saja celotehan anak – anak tersebut mengiringi langkah masuk ke dalam kelas.

Cerita lainnya ketika saya tak sengaja menyenggol pedagang makanan kecil yang memanggul bakul. Karena jalanan cukup sempit, saya tanpa sengaja membuat bakul yang dibawa oleh bapak tersebut sehingga beberapa dagangannya tumpah. Saya menepi kemudian tersenyum dan langsung berjabat tangan meminta maaf. Luar biasa, bapak tersebut tidak jadi marah. Bahkan ketika saya bermaksud untuk mengganti dagangan yang rusak, beliau menolak dengan halus pula. Subhanallah…

Jadi teman, tak perlu menunggu suasana hati menjadi baik dan senang untuk tersenyum. Namun tersenyumlah… dan perasaan hati akan mengikuti.

Salam Hangat,

Said Rahman

sumber gambar : homecare.griyakami.com