Saat mengikuti pelatihan Pendidikan Anak Usia Dini di Sekolah Al-Falah Jakarta Timur beberapa waktu lalu, ada satu kalimat yang betul-betul saya ingat dan sangat membekas. Bu Wismiarti (Direktur Sekolah Al-Falah) berkata seperti ini salah satunya :
“Dari guru yang benar, Murid belajar tentang kebenaran (Hal yang benar).
Kalimat tersebut sederhana, namun maknanya besar. Bahkan mungkin bisa menjadi beban bagi para guru yang tidak pandai menyingkapinya.
Saya sendiri menangkap bahwa penting sekali bagi guru untuk menyampaikan hal yang benar sedini mungkin pada siswanya. Sehingga guru harus senantiasa belajar dan memperbaiki diri secara konsisten. Benar yang disampaikan guru, benar pula yang dilakukan anak.
Saya punya pengalaman ketika SMA. Awalnya saat di bangku SMP guru saya tidak mengajarkan pronounce (Pengucapan Bahasa Inggris) yang benar. Saya menyebuy “Poeple” dengan ‘piyupel’ (Ini salah). Entah karena keterbatasan gurunya, atau bisa jadi juga karena kesalahan saya yang tidak fokus mendengar guru mengucapkannya.
Kesalahan ini tersadarkan saat saya melafalkannya dalam praktek Bahasa Inggris di SMA. Namun karena mendarah daging, saya bisa mengucapkan dengan betul tidak dalam waktu yang sangat singkat.
Hal serupa terjadi ketika saya sudah berstatus mahasiswa. Belajar bahasa Inggris sejak kelas 4 SD, tidak membuat saya benar melafalkan “Opposite”. Saya mengucapkannya ‘Opposait’ yang seharusnya ‘Opposit’.
Jadi, memang penting menyampaikan hal yang benar, terlebih bagi seorang guru. Namun Ini juga menjadi motivasi bagi guru bahwa hal-hal yang baik dan benar yang anak dapatkan dan terapkan sehingga membantu anak saya hidup sebagai manusia seutuhnya, adalah tabungan amal jariyah. Persis yang disampaikan oleh Rasulullah Saw dalam haditsnya tentang 3 amal yang tidak terputus yang pahalanya tetap mengalir meski sudah meninggal, salah satunya adalah Ilmu yang bermanfaat.
Semoga bisa sedikit menjawab kenapa harus bangga menjadi guru. 🙂
suatu kebanggaan tersendiri menjadi seorang guru, dimana dari tangan-tangan guru lahirlah orang-orang hebeat 🙂
Harus bangga dong, kami sebagai murid saja bangga lho. 🙂
Guru itulah pencetak sebagian besar orang-orang sukses yang ada sekarang ini, tentu mereka patut berbangga diri.
Tapi ada pesan menarik dibalik artikel ini, sebenarnya banggalah atas kerja keras yang sedang kita lakukan apapun pekerjaan itu 🙂
iya mas saya aja bangga punya istri seorang guru hehe
jadi guru itu pahalanya besar
karena menurunkan ilmu untuk muridnya
🙂
harus bangga sih ya. masa sama pekerjaan sendiri ngak bangga sedangkan sebagai murid yang menghormati saja bangga sekali jikalau ingin menjadi guru
Seneng kalo muridnya sama bangganya dengan Guru
Amiiinn YRA
Senengnya 😀
Alhamdulillah
Amiin
banggalah atas kerja keras yang sedang kita lakukan apapun pekerjaan itu
Wah, bagus ya pesannya
Saya bangga jadi murid dan bangga punya guru yang mengajarkan saya banyak hal sampai saya bisa seperti sekarang ini….
tapi ironis juga kalo liat murid2 smp di kota jakarta yang sekarang lagi in diberita…
wiw.. tau deh jadi apa gue kalo ga sekolah (baca ga dibimbing guru)
Sangat memprihatinkan 🙁
Kadang saya menggerutu. Kelakuan kayak gitu minta lulus
🙂
Guru adalah pekerjaan untuk dunia dan akhirat ^_^
@Mayya,
Alhamdulillah