Tahun Kabisat dan 30 Februari

By | February 29, 2012

Hari ini harus nge-Blog! *maksa*  Yups, kapan lagi bisa ngeblog tanggal 29 Februari 😀 Apalagi ini kesempatan pertama nulis di 29 Februari untuk Blog bangsaid.com.

29 Februari itu istimewa banget. Pasalnya, tanggal ini ngga dateng tiap tahun seperti hari – hari lainnya. Bahkan saya cukup bingung bagaimana menghitung umur teman yang kebetulan lahir di tanggal 29 Februari, hehehe *ga penting.

Tahun Kabisat

Seperti yang kita tahu, 29 Februari hanya ada di Tahun Kabisat. Tahun kabisat adalah sebuah tahun yang di dalamnya terdapat 366 hari, bukan 365 hari seperti biasanya. Munculnya tahun kabisat disebabkan oleh revolusi Bumi (perputaran bumi terhadap matahari) yang tidak tepat 365 hari setiap kali berevolusi. Ada kelebihan 5 jam 48 menit 45,1814 detik yang dibulatkan menjadi 6 jam atau 0,25 tahun. Jika dijumlahkan selama 4 tahun akan genap menjadi satu hari (24 jam). Nah, satu hari inilah yang kemudian dimasukkan kedalam bulan Februari sehingga setiap 4 tahun sekali bulan Februari mempunyai 29 hari.

Meskipun demikian, karena tidak tepat 6 jam (hanya pembulatan) Tahun – tahun yang memiliki kelipatan 100 (seperti tahun 1900) tidak dimasukkan kedalam tahun kabisat kecuali bisa dibagi dengan 400. Penetapan tahun kabisat ini dimulai sejak digunakannya Kalender Georgian (Kalender Masehi saat ini) pada tahun 1582 oleh dunia barat diikuti negara2 lain.

30 Februari

Selain 29 Februari, ternyata dalam kalender Georgian pernah ada tanggal 30 Februari setidaknya 3 kali dalam sejarah. Dikutip dari wikipedia :

Wilayah Swedia (yang saat itu termasuk Finlandia) berencana untuk mengganti kalender Julian menjadi kalender Gregorian mulai tahun 1700dengan menghapuskan hari kabisat selama 40 tahun ke depan. Oleh karenanya, 1700 bukan merupakan tahun kabisat di Swedia, namun tahun 1704 dan 1708 adalah tahun kabisat di luar rencana. Ini menyebabkan kalender Swedia menjadi sehari lebih cepat daripada kalender Julian namun masih 10 hari di belakang kalender Gregorian. Kebingungan berkurang ketika pada tahun 1712, dua hari kabisat ditambahkan, mengakibatkan tahun tersebut mempunyai tanggal 30 Februari. Hari tersebut sama dengan 29 Februari dalam kalender Julian dan 11 Maretdalam kalender Gregorian. Pergantian Swedia ke kalender Gregorian akhirnya dilakukan pada 1753.

Pada 1929, Uni Soviet memperkenalkan kalender revolusioner Soviet di mana setiap bulan mempunyai 30 hari dan sisa 5 atau 6 hari tidak merupakan bagian dari bulan apapun dan menjadi hari libur. Oleh sebab itu, tahun-tahun 1930 dan 1931 mempunyai 30 Februari namun pergantian tersebut dibatalkan pada tahun 1932 sehingga kembali mengikuti kalender biasa.

Sacrobosco, seorang cendekiawan abad ke-13 mengklaim bahwa dalam kalender Julian bulan Februari mempunyai 30 hari pada tahun-tahun kabisat sejak 44 SM hingga 8 M ketikaKaisar Augustus mempersingkat Februari agar bulan Agustus yang dinamakan menurut namanya mempunyai panjang yang sama dengan bulan Juli (yang dinamakan menurut pendahulunya Kaisar Julius). Meskipun begitu tidak ada bukti sejarah mengenainya dan kemungkinan besar ini hanyalah sebuah mitos lama.

Ternyata ada yang lebih kasian lagi. Yang lahir di Swedia 30 Februari 1712 ngga pernah lagi merayakan ulang tahunnya. Sangat menyedihkan 😀

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *