SPBU Swalayan – Self Service yang Bikin Repot

By | February 1, 2012

image

Apa yang teman – teman pikirkan ketika mendengar kata swalayan? Tentu terbayang dengan minimarket atau supermarket. Nah, bagaimana kalau konsep swalayan juga digunakan oleh Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) ?

Sebenarnya saya sudah mendengar tentang SPBU swalayan ini melalui bapak ketua yayasan tempat saya mengajar. Tempo hari beliau menceritakan tentang pengalamannya mengisi bensin di SPBU Gading Serpong yang terletak dekat Scientia Garden.

Kemarin, saya hampir saja kehabisan bensin akibat lupa mengisi di SPBU dekat rumah. Padahal saya sedang dalam perjalanan dimana jarum indikator bahan bakar di sepeda motor sudah melewati tanda merah dan mendekati empty. Untunglah saya melewati SPBU yang diceritakan oleh bapak ketua yayasan.

Dulu sih tiap pulang kuliah sering isi bensin disini dan disambut oleh petugasnya dengan ramah. Tapi kemarin berbeda. Mba – mba cantik yg biasanya menyapa diganti oleh mas – mas yang berdiri di tempat semacam kasir. Tak ada petugas lain selain dia.

Mas Petugas akan bertanya mau diisi berapa. Setelah kita membayar seharga yang ingin diisi, kita akan menerima struk PIN. Kemudian kita akan mengantri di tempat pengisian (dispenser). Karena tidak ada yang melayani, saya hanya memperhatikan orang di depan saya saja 😀

Tibalah giliran saya. Setelah memasukkan PIN di layar dispenser kita kan mendengar instruksi untuk menarik gagang dispenser. Wow… Berat juga ternyata. Apalagi untuk pemula seperti saya yang berusaha keras memegang gagang dispenser dengan benar dan menekan tuas sehingga bensin bisa masuk ke dalam tangki. Eh, karena pemula sempat debit bensin yang keluar terlalu kencang sehingga sempat tumpah.

Pengalaman pribadi saya sih repot banget ya mengisi bahan bakar di SPBU Swalayan ini. Yang bawa mobil ya mau ngga mau harus turun. Yang bawa motor, tentunya standar utama (kaki dua) harus dipasang. Padahal kan di SPBU Konvensional tanpa harus keluar mobil atau pun repot-repot memasang standar utama.

Mungkin maksud Pertamina membuat SPBU Swalayan sih bagus, mengurangi losses effect yang disebabkan banyak hal seperti berkurangnya jumlah bahan bakar dari yang seharusnya karena menguap atau karena ulah nakal oknum SPBU serta pembeli atau kerugian yang disebabkan oleh berkurangnya nilai penerimaan kas SPBU dari pembayaran tunai konsumen.

Cuma entahlah… Karakter masyarakat Indonesia itu kan ngga mau repot 😀 Semoga apa yang diharapkan Pertamina bisa tercapai. Karena walau bagaimanapun Konsumen itu Raja 😉

Sumber Gambar : indonesiantodat.com

2 thoughts on “SPBU Swalayan – Self Service yang Bikin Repot

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *