
Turun Ranjang
Turun Ranjang? Saya kira karena kepanasan trus ranjangnya di turunin supaya makin dekat dengan lantai.
Jujur, saya baru tahu istilah “Turun Ranjang” hari ini setelah di tivi heboh dengan berita Angelina Sondakh rekaman single bersama adik almarhum suaminya *Halah,… saya ga suka gosip*. Lantas kemudian saya bertanya kepada teman saya yang menonton tayangan gosip tersebut tentan Istilah Turun Ranjang tersebut.
Ternyata “Turun Ranjang” merupakan sebuah istilah yang menunjukkan seorang duda atau janda menikah dengan adik iparnya. Begitu jelas teman saya itu. Lalu, apakah ada istilah Naik Ranjang sebagai antonimnya ?
Menurut temanku itu, Turun Ranjang umumnya dilakukan oleh seorang duda yang menikahi adik iparnya (Adik isterinya) atas wasiat sang isteri yang meninggal. Jadi untuk kasus seorang janda yang melakukan Turun Ranjang sangat jarang sekali terjadi.
Saya sempat tanya dengan mbah google daerah mana saja yang menjadikan Turun Ranjang sebagai bagian dari adat istiadat. Namun belum menemukannya hingga saya memposting tulisan ini. Tapi ternyata Turun Ranjang juga menjadi kontroversial karena bagi sebagian orang, turun ranjang kendati punya maksud baik semisal mencegah zina, tetap saja ada perasaan “aneh” jika harus menikah dengan ipar. Apalagi banyak yang menganggap hal itu sebagai bentuk pengkhianatan.
Dari forum sebelah saya juga tahu kalau Turun Ranjang di daerah Sumatera Barat dikenal dengan Ganti Lapik. Apapun namanya, buat saya pribadi Turun Ranjang tetap saja aneh 😀
Ya, daripada dapet orang lain yang nggak jelas, gitu kali pemikiran sang kakak sebelum meninggal…
Wah ranjangnya mau rubuh kali ya.. HEhehee
Maksudnya baik kali mba.
Tapi soam cinta kan susah diatur 😀 *sotoy
Hahahah… Lagi nungguundian biar bisa diganti sama yg baru