Repotnya Punya Banyak Rumah

By | June 11, 2011

“Bang, lo nunggu tanggal 27 Juni baru mau posting blog lagi?” tanya temen saya.

Hehee… Lama tak menyapa blog ku tercinta ini. Lama juga tak posting disini meski beberapa kali saya sempat posting di blog saya yang lain.

Jadi, inilah repotnya punya banyak rumah. Seperti di dunia nyata, punya banyak ‘rumah’ di dunia maya pun menurut saya cukup merepotkan. Apa pasal? Ya apa lagi kalau bukan harus membuat rumahnya lebih ramai agar menarik dikunjungi tamu.

Nah, inilah kendalanya buat saya. Kadang saya iri dengan teman blogger @kurniasepta yang punya banyak sekali rumah di beberapa tempat. Ada di WordPress, Blogspot, Multiply, BlogDetik, sampe banyak jejaring sosial. Dan hampir semuanya terurus dengan baik.

Lha saya? Selain disini, saya masih punya rumah di Multiply dan Blogspot. Untuk di komplek Multiply, susah sekali buat saya untuk meninggalkannya karena berawal dari sinilah saya mengenal dunia blogging. Bisa dibilang, blog saya di Multiply tersebut adalah blog pertama yang saya miliki, yakni sejak tahun 2005.

Punya Banyak Rumah

Punya Banyak Rumah

Sebelum punya blog dengan domain sendiri seperti ini, saya rajin sekali posting. Ditambah dengan aktifitas saya sekitar tahun 2006 – 2008 yang bekerja sebagai Media Realtion di sebuah NGO sehingga waktu yang dapat digunakan untuk menulis cukup luang. Banyak jenis tulisan yang saya posting. Mulai dari berita dan informasi NGO tempat saya bekerja, review buku maupun film, hingga cerita – cerita pendek. Pokoknya, masa – masa tersebut jadi masa menulis terproduktif buat saya.

Kalau di Blogspot, saya mengenalnya setelah punya akun Multiply. Berbeda dengan Multiply yang digabung dengan social network, area Blogspot jauh lebih luas. Siapapun bisa melihat, siapapun bisa berkomentar meskipun dia tidak memiliki akun di Blogspot.

Lalu, apa hubungannya dengan kerepotan mengurus rumah – rumah ini.

Kata teman saya lagi *entah teman yang mana kali ini :-D* yang penting semua blog rajin diupdate. Agar tidak bingung dengan materi posting, akan lebih baik setiap rumah yang kita miliki ini punya tema khusus yang berbeda satu sama lain.

Mulailah saya mencari – cari tema apa yang cocok untuk masng – masing blog yang saya miliki. Tema pertama ketemu, tutorial belajar online dan tentang gadget untuk rumah di Blogspot. Pokoknya tulisan dengan tema spesifik tentang teknlogi serta materi belajar bahasa akan mengisi rumah saya tersebut.

Bagaimana dengan Multiply? Sampai saat ini saya masih bingung menentukan tema blog ini dengan blog multiply saya. Tadi kepengen menjadikan blog saya yang ini khusus untuk postingan tempat wisata, jalan – jalan, atau apapun yang ada hubungannya dengan dunia pariwisata. Apalagi saya sangat ingin mempromosikan tanah kelahiran saya, Negeri Laskar Pelangi. Tapi ini juga masih bimbang. Apakah nantinya blog Multiply saya akan berisi tulisan – tulisan ringan (curhatan:red) ? Saya belum bisa memutuskan.

Lantas, bagaimana dengan kawan – kawan? Berapa rumah yang kalian miliki? Repotkah mengurusnya?

 

gambar : infopentingnih.wordpress.com

9 thoughts on “Repotnya Punya Banyak Rumah

  1. bangsaid

    Heheh.. emang gitu si.
    Makanya saya kagum sama mereka yg puny banyak rumah tapi tetap rajin mengurusnya 😀

    Reply
  2. indobrad

    hallo,

    wah kalo saya sih mending fokus di satu rumah aja deh, utamanya yg berbayar. yang lainnya memang kesannya ditinggal, biarlah itu menjadi catatan sejarah 😀

    Reply
  3. Asop

    Hmmm dulu sekitar tahun 2009 saya pernah mencoba ngasih komentar di salah satu blog teman saya di multiply, tapi sayang sekali harus daftar multiply dulu…. padahal waktu itu saya sudah punya blog di wordpress… 🙁

    Reply
  4. Jefry

    saya punya beberapa blog di blogspot dan wordpress self hosting, cukup ribet mengelola kesemuanya 🙂

    Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *