Merokok, No Way!!

By | June 14, 2011

Dalam satu bulan, total 3 orang yang dikeluarkan dari kampus saya gara – gara merokok. Dan hebatnya 3 orang tersebut satu jurusan dengan saya meskipun beda shift kuliah karena saya di kelas karyawan sedangkan mereka di kelas regular. Diawali satu orang yang tertangkap merokok di Lift (bodohnya) sampe yang merokok di lorong kampus.

Yang saya heran, meskipun tidak secara bersamaan ketiga orang tersebut dikeluarkan karena ada jarang satu pekan, entah mengapa antara pelaku kedua maupun kedua tidak ada rasa takut atau was – was saat melakukan hal serupa. Padahal saat pelaku pertama dikeluarkan, berita ini menyebar heboh di Grup Facebook maupun di internal kampus.

Pihak kampus tidak akan pernah bias dituntut atas tindakan yang menurut sebagian mahasiswa ‘agak berlebihan’ ini. Pasalnya, di lorong setiap lantai di 3 gedung berbeda sudah dipasang peringatan “Dilarang Merokok” dengan sanksi dikeluarkan. Bahkan seharusnya mahasiswa (kalo memang katanya mahasiswa) sudah membaca sejak pintu masuk di lantai 1 maupun di depan lift.

Saya termasuk salah satu diantara sekian banyak mahasiswa yang mendukung kebijakan kampus ini meskipun kebijakan ini memang baru berlaku awal tahun setelah fasilitas – fasilitas di kampus perlahan bertambah. Saya selaku mahasiswa non-perokok sangat terganggu dengan asap rokok yang bersliweran dimana – mana. Karena saya sadar betul resiko besar yang bisa dialami oleh perokok pasif seperti saya.

Bahaya Rokok

Saya kira tak usahlah saya panjang lebar membahas bahaya rokok bagi kesehatan. Di bungkus rokok saja, sudah jelas tercantum jikalau Merokok dapat menyebabkan beberapa penyakit seperti impotensi, gangguan jantung, penyakit paru – paru, stroke dan lain sebagainya. Bukan hanya bagi kesehatan, merokok menimbulkan pula problem di bidang ekonomi.

Ironisnya, Laporan WHO tahun 1983 menyebutkan, jumlah perokok meningkat 2,1 persen per tahun di negara berkembang termasuk Indonesia. Sedangkan di Negara maju justru kecenderungan merokok turun setiap tahunnya.

Rokok juga bisa menjadi gerbang Narkoba. Bagaimana saya prihatin melihat anak – anak dibawah umur (under 18) sudah mengenal bahkan menghisap ‘Racun’ yang satu ini. Karena di dalam rokok terkandung Nikotin yang menyebabkan kecanduan. Bukan rahasia lagi kalau sekali seseoarng menjadi perokok, akan sulit menghentikan kebiasaan buruk tersebut baik secara fisik maupun psikis. WHO menjelaskan bahwa perilaku yang menentukan ketagihan tembakau sama dengan proses yang menimbulkan ketagihan pada obat, seperti heroin dan kokain. Oleh karena itu, wajar jika perokok juga memiliki resiko penyalahgunaan Narkoba.

Kebiasaan Merokok dan Keteladanan

Menghentikan kebiasaan merokok tidak hanya menjadi tanggung jawab pribadi, tapi juga tanggung jawab masyarakat luas. Tokoh-tokoh panutan masyarakat, termasuk para pejabat, pemimpin agama, guru, petugas kesehatan, artis, dan olahragawan, sudah sepatutnya menjadi teladan dengan tidak merokok.

Peraturan Pemerintah seperti pembatasan kesempatan merokok di tempat-tempat umum, sekolah, kendaraan umum, dan tempat kerja seperti yang dilakukan oleh kampus saya patut didukung. Atau mungkin sudah saatnya perusahaan rokok mengganti kemasannya agar tampak lebih seram dengan gambar – gambar dampak buruk rokok seperti yang pernah ditulis mba Isnuansa di blognya.


Sumber gambar : isnuansa.com dan arisbudi10.blogspot.com

12 thoughts on “Merokok, No Way!!

  1. giewahyudi

    Di-DO karena rokok itu enggak elegan sama sekali, mending puasa rokok aja, hidup lebih baik bila tanpa asap rokok..
    Percayalah..

    Reply
  2. sichandra

    yaap , sekarang sudah tahun 2011 gak jaman lagi tuh yang namanya merokok . udah bikin badan rusak , uang pun jadi habis karan ROKOK . ckckkc

    Reply
  3. Kaget

    Yang paling susah dan ditinggalkan bagi saya cuma satu, Merokok!
    Soal meroko digedung memang sebaiknya ada larangan mengingat kampus rentan dengan kertas, bisa berabe 😀

    Reply
  4. bangsaid

    Heheh, susah ya mas kalo udah kecanduan.
    Ayah saya jg begitu.
    Tapi niatnya dikuatkan lagi. Mbah saya yg udah renta akhirnya jg bisa brenti ngerokok

    Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *