Selamat Ulang Tahun Mas Arif Suyono

By | January 3, 2011
Selamat Ulang Tahun Mas Arif Suyono

Selamat Ulang Tahun Mas Arif Suyono

Siapa yang tidak kenal dengan Arif Suyono, sekarang. Sejak jadi super sub di Piala AFF kemarin, banyak masyarakat Indonesia mengenal beliau. Apalagi penampilannya yang luar biasa hingga pertandingan final di Gelora Bung Karno akhir tahun kemarin. Sebenarnya tidak hanya di final, saat mas Arif tampil sebagai starter, di pertandingan – pertandingan sebelumnya juga luar biasa.

Saya ingat waktu pertandingan melawan Malaysia di babak Grup. Meski Mas Arif tampil di Babak Kedua, hanya beberapa menit setelah dia masuk lapangan, Gol tercipta. Pun begitu saat Indonesia melawan Laos, Mas Arif menyumbangkan 1 Gol di babak kedua pula. Mas Arif, sebelum final leg kedua, memang selalu tampil di 15 menit terakhir. Itu yang saya ingat.

Orangnya memang inspiratif. Saat melawan Thailand, Mas Arif sempat berbenturan keras dengan pemain Thailand. Sang lawan itu jatuh, tapi beliau mampu menunjukkan Indonesia yang sebenarnya dengan langsung menghampiri pemain lawan tersebut dan membantu peregangan. Pinalti kedua saat pertandingan tersebut juga tercipta karena Mas Arif, meskipun memang kemudian berhasil dieksekusi oleh Bambang Pamungkas.

Ketika melawan Philipina di semifinal, Mas Arif jadi incaran pemain lawan karena memang cukup berbahaya. Inspirasi darinya terlihat lagi saat Indonesia melawan Malaysia di leg pertama Final Piala AFF. Saya melihat perjuangan Mas Arif tidak hanya berusaha memasukkan bola ke gawang lawan, tapi juga menyemangati teman – temannya. Yang saya tangkap dari mimiknya saat itu “Ayo kawan… Kita Bisa!!“, meskipun beliau kembali diturunkan di 15 menit terakhir pertandingan.

Kita hanya melihat kesuksesan beliau sekarang. Tapi tahukah bahwa apa yang Mas Arif dapat sekarang itu tidak diperoleh dengan tiba – tiba. Berikut kisah Mas Arif yang dikutip dari Detik Sport

Batu – Kisah perjalanan Arif Suyono meniti karir sebagai pesepakbola profesional tidak mulus-mulus saja. Pada satu waktu, supersub timnas Indonesia di Piala AFF 2010 itu bahkan harus mendapatkan sepatu sepakbola hasil berutang.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar sepuluh tahun lalu, saat Arif masih berusia 16 tahun. Ketika itu pemuda kelahiran Batu, Malang, tersebut hendak ikut seleksi masuk ke dalam tim Piala Gubernur.

Yang menjadi masalah, alumni SMU Islam Batu tersebut tidak lagi memiliki sepatu sepakbola yang layak pakai. Sepatu yang ia miliki saat itu, sebuah sepatu pemberian teman sekolahnya, sudah koyak.

Kegelisahan gelandang Sriwijaya FC itu tak luput dari perhatian keluarga besarnya. Ningsih, kakak kedua Arif, pun akhirnya nekat berutang sepatubola dengan harga Rp 150 ribu demi sang adik.

“Kami kasihan lihat dia, bingung untuk dapat sepatu, kemudian kami sepakat mengutangkan di sebuah toko sepatu yang saya kenal,” cerita Ningsih sembari meneteskan air mata.

Melihat kakaknya membawa sepatu baru, Arif muda tak ayal langsung berlinangan air mata. “Kemudian dia berangkat dengan menangis. Kami sekeluarga tiap malam menggelar salat untuk mendoakan dia saat itu. Agar bisa jadi orang sukses,” tutur Ningsih.

Faktor ekonomi memang menjadi salah satu kendala dalam perjalanan Arif menimba ilmu sepakbola. Tak jarang ia sampai harus menunggu hasil upah sang ayah sebagai buruh di pasar, sebelum berangkat latihan.

“Kalau mau minta ongkos berangkat, kami kakak-kakaknya harus meminta uang kepada bapak, dengan mendatangi ke pasar,” ungkap Ningsih.

Untungnya Arif yang kelahiran 3 Januari 1984 tersebut memang dapat limpahan dukungan tanpa henti dari keluarga besarnya. Impian pemain yang dibesarkan bersama 12 saudaranya itu selalu ditempatkan sebagai prioritas keluarganya.

“Tujuan kami saat itu Arif biar jadi orang sukses dan mampu membantu keluarga. Karena kami 12 bersaudara dengan orangtua hanya kerja serabutan,” ujar Ningsih yang tiada hentinya meneteskan air mata.

Saat ini Arif sudah sukses, tapi ia tidak lupa kalau apa yang ia peroleh saat ini tidak lepas dari peran keluarga. Maka keluarga besarnya pun pun ikut menikmati hasilnya. Melalui kucuran dana Arif, bisnis keluarga dibangun melalui usaha kripik.

Prestasi yang mas Arif peroleh, dimulai dari Nol. Ini yang patut dijadikan contoh. Kesuksesan selain dimulai dengan mimpi, juga harus dibangun dengan kerja keras. Kita memang dianjurkan untuk bermimpi yang besar. Tapi bukan sembarang mimpi. Tidak akan berguna mimpi yang indah atau mimpi yang luhur jika tanpa tindakan untuk memulai meraih mimpi tersebut.

Belajar dan berusahalah lebih gigih. Mas Arif telah memberikan contohnya untuk kita. Tindakanlah yang membedakan antara orang yang sukses dengan pemimpi di siang bolong. Tindakanlah yang akan memberi makna terhadap ilmu yang kita miliki, sebagaimana peribahasa Arab mengatakan “Ilmu tanpa amalan bagaikan pohon tanpa buah.” Ilmu dan tindakan merupakan satu kesatuan yang tak mungkin dipisahkan.

Kesempatan hari ini 3 Januari 2011, Mas Arif Suyono menggenapkan usianya yang ke-27 tahun. Usia yang relatif muda. Melalui blog ini, saya ingin mengucapkan Selamat Ulang Tahun. Tetaplah berjuang dan menjadi inspirasi bagi anak Bangsa.

Teruslah Menjadi Inspirasi bagi Anak Bangsa

Teruslah Menjadi Inspirasi bagi Anak Bangsa

8 thoughts on “Selamat Ulang Tahun Mas Arif Suyono

  1. santoz - arema senayan

    talames ulang tahun sam keceng..
    Semoga selalu sukses dalam karir sepabola dan keluarga

    Semoga tahun depan..kembali main di AREMA INDONESIA
    Salam Satu Jiwa
    AREMA

    Reply
  2. bangsaid

    Salam Satu Jiwa ๐Ÿ˜‰
    Mas Arif jd rebutan neh. Sampai tahun depan kontraknya masih di #SriwijayaFC

    :iloveindonesia

    Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *