ICE (Imperial College of Engineering) adalah sekolah teknik pencetak Insinyur ternama di India. Set ini saja sudah mengingatkanku akan Kampus kami tercinta yang sekarang tinggal kenangan, Politeknik Gajah Tunggal. Farhan, Raju, dan Ranchoo adalah 3 sahabat yang kuliah disitu layaknya aku, Jeje, dan Wawan. Masa – masa OSPEK yang aneh terutama di asrama mirip sekali dengan yang kami terima saat masuk asrama Politeknik Gajah Tunggal.
Kakak tingkat yang “bengis” hingga wajar saja kami sebagai Mahasiswa baru menurut saja dengan perlakuan mereka. Viru Sastrabuddhi (ngetop dengan ViruS oleh mahasiswanya) adalah Rektor dengan segudang kediktatorannya selalu menginginkan para mahasiswa baru belajar dan menjadi nomor satu persis Mr. BIG (Direktur Poltek GT) yang dengan gayanya khas meyakinkan kami bahwa kami adalah pilihan terbaik dari sekian ribu calon Mahasiswa yang medaftar ke kampus beasiswa Ikatan Dinas tersebut.
Scene dibuka dengan pertemuan Raju dan Farhan dengan Cathur. Sepuluh tahun sebelumnya mereka berikut Ranchoo bertaruh bahwa akan bertemu lagi di tanggal yang sama untuk “memamerkan” kesuksesan masing – masing. Cathur yang saat kuliah selalu nomor dua dari Ranchoo saat itu telah menjadi Bos sebuah perusahaan yang siap menandatangi kerjasama dengan seorang Ilmuwan dengan 400 hak paten di dunia, Punshukh Wangdu.
Raju yang berasal dari keluarga miskin bahkan sudah mempunyai rumah dan Isteri. Begitu juga dengan Farhan telah menjadi Fotografer handal sesuai dengan cita – citanya. Tapi dimana Ranchoo? Yups, ketidakjelasanlah yang mereka dapatkan karena sejak hari terakhir di kampus ICE, Ranchoo tak pernah lagi tampak batang hidungnya di hadapan mereka bahkan di hadapan wanita yang dicintainya, Phia. Padahal Ranchoo adalah lulusan terbaik di kampus itu.
Cerita akhirnya berlanjut dengan pencarian dimana Ranchoo berada… Alur cerita pun mulai mundur ke set dimana mereka mulai kuliah di ICE. Kehadiran 3 mahasiswa “Idiots” ini ternyata memberikan warna baru di kampus mereka. Apalagi Ranchoo yang selalu berpikir out of the box senantiasa mampu menciptakan hal – hal baru serta sedikit “Gokil”.
Sedangkan Raju yang berasal dari kelas bawah selalu tertekan dengan harapan keluarganya untuk menjadi Insinyur dan mampu membangkitkan kondisi ekonomi keluarga. Lain lagi Ranchoo yang ternyata masih misterius. Tapi dari Virus, Farhan dan Raju tau kalau Ranchoo dari keluarga yang sangat berada. Pendapatan keluarganya 100 kali lipat di atas pendapatan keluarga Farhan atau 1000 kali lipat dari Raju.
Film ini luar biasa menurutku… Banyak pesan yang bisa diambil. Jauh lebih banyak ketimbang My Name is Khan maupun Slumdog Millionaire. Selain itu banyak adegan – adegan yang mengharukan yang kalau ditonton sendiri sangat menguras air mata. Terutama tentang persahabatan Raju – Ranchoo – Farhan.
3 Idiots salah satunya berpesan agar setiap orang tua tak memaksakan kehendaknya kepada anaknya. Ini terjadi pada Farhan yang terpaksan kuliah di ICE demi ayahnya. Padahal niatnya sangat kuat untuk menjadi Fotografer. Tapi Ranchoo berhasil meyakinkan Farhan untuk mengikuti kata hatinya sehingga Farhan memberanikan diri untuk mengungkapkan semua pada ayahnya. Realita seperti ini sepertinya tak hanya dirasakan anak – anak India, tapi juga di Indonesia. Aku dan adik – adikku tentunya beruntung punya ayah yang tidak memaksakan anaknya sehingga kami bebas ingin melanjutkan kemanapun.
Aal Izz Well – Ikuti kata hatimu. Kata – kata dahsyat sepanjang film tersebut.
Film ini ternyata mencatat rekor fantastis di minggu pertamanya bahkan di Luar Negeri pun Berjaya. Di Indonesia pun baru rame akhir – akhir ini karena awal januari kemarin 3 Idiots harus bersaing dengan Avatar. 3 Idiots pun akhirnya tercatat sebagai film India terlaris sepanjang masa, Ruaarr Biasa. Seperti film India pada umumnya, akan banyak adengan nari2 plus nyanyi termasuk di bawah hujan. Hehehe….
Wah – wah, kalau mau ditulis banyak sekali pesan yang bisa diambil dari kisah inspiratif ini. Dan kisah ini sama sekali tak mudah tertebak hingga akhir film. Apalagi sejak Farhan dan Raju kaget ketika bertemu dengan Ranchoo yang tak seperti mereka kenal. Semakin tidak paham siapa yang bersama mereka selama ini di ICE.
Sangat Recommended. Teman – teman harus menonton film ini. Selain ceritanya yang bagus – inspiratif – gokil (kocak abis), lagu – lagunya juga bagus.
Yang aku salut dengan Ranchoo adalah dia tak sekedar mengejar impian menjadi Insinyur, tapi juga membantu teman – temannya mewujudkan impian mereka. Ranchoo juga berpesan kalau kita tak perlu mengejar kesuksesan. Tapi kejarlah kesempurnaan (all out thd yang kita lakukan/ maksimal dalam proses). Karena Sukses hanya efeknya saja yang tentunya akan mengejar kita ketika kita melakukan semuanya dengan maksimal dan keikhlasan.
Jadi, siapa Ranchoo yang sebenarnya ? Berhasilkah Farhan – Raju – Phia – dan Cathur menemukan Ranchoo ?
Pingback: Hikmah Parenting dari Film My God! Father (2020) ~ Bangsaid