Manusia Hanya Berusaha, Tuhan yang Punya Rencana

By | January 6, 2016

Dua hari belakangan, ramai di linimasa kasus drop out ketua BEM UNJ, saudara Ronny. Berbagai tanggapan pun bermunculan. Petisi pun dibuat hingga dalam dua hari 50.000 tanda tangan berhasil diperoleh dan mendesak agar SK DO terhadap Ronny dicabut.

Hebatnya efek sosial media di era smartphone sangat terasa disini. Kurang dari 3 hari, dilakukan mediasi antara Ronny dan Rektorat UNJ oleh salah satu anggota DPR RI, Ustadz Jazuli Juwaini. Dan Alhamdulillah, kabar baiknya malam ini datang. SK yang memberhentikan Ronny dari haknya sebagai mahasiswa Universitas Negeri Jakarta tersebut akhirnya dicabut. Dan hak-hak Ronny sebagai mahasiswa dipulihkan secara penuh.

islah

Islah antara Ketua BEM UNJ dan Rektorat (sumber:Facebook)

Apa yang Ronny rasakan. Saya pernah mengalaminya. Dan dari masalah yang Ronny terima ini, mengingatkan saya kejadian sepuluh tahun silam. Beberapa hari menjelang Ujian Akhir Semester kenaikan tingkat di sebuah kampus kedinasan swasta di Tangerang.

Awalnya dua teman kami di DO. Lalu hampir kami semua, mahasiswa sejumlah 136 orang diliburkan hingga batas waktu yang tidak ditentukan. Itulah keputusan pahit yang kami terima. Saya dan beberapa rekan memperjuangkan hak kami sebagai mahasiswa, memperjuangkan hak teman-teman kami yang sebagian besar adalah anak-anak dari kalangan menengah kebawah yang memang harusnya banyak bersyukur sudah diberikan kuliah gratis. Ikatan dinas, pula.

Bedanya waktu itu media sosial belum seramai sekarang. Saya juga bergerak di dunia maya dengan membuatkan blog. Yang lebih ramai hanya milis (yang sekarang sudah entah bagaimana nasibnya). Banyak bantuan yang kami terima, dari sesama mahasiswa di luar sana, maupun dari kakak-kakak tingkat kami.

Pun begitu dengan legislatif. Ustadz Jazuli (Anggota DPR RI Fraksi PKS ~ Saya herannya kenapa selalu PKS yang pertama peduli :-D, Padahal saya juga masuk ke Fraksi-fraksi lain di gedung DPR RI untuk meminta bantuan) yang menjadi mediator antara Ronny dan Rektornya, juga berperan mengusahakan mediasi kami (mahasiswa yang terbuang) dengan sebuah perusahaan swasta nasional tempat kami mulanya bernaung. Selain itu ada Pak Anwar (Anggota DPR RI Fraksi PPP) yang juga ikut membantu kami. Tapi apa daya, Allah SWT berkehendak lain. Berbeda dengan Ronny yang akhirnya kembali lagi ke kampus, kami semua 136 orang yang bahkan untuk bertahan hidup selama dua bulan harus mengandalkan uang bantuan dari kakak-kakak tingkat, bantuan tempat tinggal sementara dari Pemkot Tangerang, serta harus kerja keras mencari kerja sampingan menjadi surveyor Dinas Perhubungan, akhirnya harus merelakan diri untuk di-DO.

Ya, drop out massal seratus lebih mahasiswa. Itulah nasib kami.

Beberapa teman kembali ke kampung halamannya. Beberapa lagi berjuang keras melanjutkan kuliah ke kampus-kampus lain, sedangkan sisanya mencoba peruntungan dengan bekerja di beberapa perusahaan berbekal ijazah SMA yang semula ditahan namun akhirnya dikembalikan pihak kampus.

Kini, hampir satu dasawarsa berlalu. Terasa benar bahwa rencana Tuhan lah yang terbaik. Kita manusia, hambaNya yang lemah ini hanya bisa terus berusaha dan berdoa. Hasilnya? Biarkan tangan-tanganNya yang bekerja untuk kita.

Ditengah pembahasan atas SK DO Ronny, beberapa teman berkelakar. Kalau dulu kita tidak di DO, mungkin kita masih mengabdi menjadi buruh pabrik ya. Hehehe (Sebenarnya tidak salah juga menjadi buruh pabrik). Tapi teman-teman saya yang luar biasa ini membuktikan bahwa mereka tidak kalah dengan keadaan. Mereka adalah pejuang.

Ada yang menjadi dosen, memiliki posisi yang baik di perusahaan nasional dan global, perbankan, guru, bisnisman, BUMN, bahkan instansi pemerintah. Beberapa sudah sempat mengunjungi beberapa negara di Asia, Eropa, juga Amerika. Beberapa lagi mendapatkan penghargaan di tingkat nasional.

Pada akhirnya, semua Happy Ending. Inilah rencana Tuhan. Rencana yang sebaik-baiknya rencana. Meski terkadang tak seperti yang kita inginkan, tapi pada akhirnya semua Happy Ending.

Inna ma’al ‘usri yusro. Fa inna ma’al ‘usri yusro.

Sesungguhnya setelah (bersama) kesulitan, selalu ada kemudahan. Kita hanya perlu berpikir positif, bahwa Allah SWT sedang siapkan yang terbaik untuk kita.

7 thoughts on “Manusia Hanya Berusaha, Tuhan yang Punya Rencana

    1. bangsaid Post author

      Kita?
      Ho’oh ???
      Dikau kemana aja menghilang dari grup Cep?

      Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *