Senangnya Berat Tubuh Berkurang

Ingin cerita pengalaman mempraktekkan Food Combining yang pernah saya ceritakan sebelumnya. Bukan sulap dan bukan sihir, setelah 4 hari sarapan buah diikuti pola makan lainnya, berat badan saya turun 1 Kg. Subhanalloh… *hehehe dan dampaknya beberapa celana akhirnya dapat dikancing kembali. Dengan semangat penurunan berat badan ini, saya akan bertekad untuk terus melanjutkan pola makan sesuai dengan saran dr. Fetty.

Selain sarapan sehat, pola makan untuk makan siang dan makan malam juga harus berubah. Memang sedikit tersiksa sejak hari pertama sarapan buah. Jam 10 saja perut saya sudah berdendang keroncong 😀 Akibatnya di hari pertama tersebut saya sempat mengunyah sedikit makanan berkarbohidrat (crackers) menjelang siang hari. Tapi di hari – hari berikutnya Alhamdulillah sudah bisa menahan nafsu makannya hingga bertemu dengan makan siang.

Oke kita lanjut ke makan siang dengan metode Food Combining.

Menu makan siang idealnya adalah Nasi dan Sayur mengingat Nasi ber-pH asam sedangkan sayur ber-pH basa. Ini penting untuk menjaga keseimbangan pH dalam tubuh. Usahakan untuk tidak menambah dengan protein hewani. Tapi kalau memang tidak tahan, makan sedikit saja 😀

Sedangkan untuk makan malam harus dilakukan maksimal 2 jam sebelum tidur. Hal ini dilakukan untuk memberikan ruang kepada tubuh mencerna karbohidrat yang masuk ke dalamnya. Jadi untuk menu makan malam yang ideal adalah protein hewani (telur, daging, ikan, dan sejenisnya) beserta sayur (untuk mengimbangi pH protein hewani yang asam) dan diperbolehkan sedikit nasi.

Jangan salah soal Buah!

Selain menu  makan mulai dari sarapan hingga makan malam seperti yang ditulis di atas, kita perlu mengubah kebiasaan makan buah sebagai penutup atau bahasa lainnya cuci mulut. Sebaiknya buah dikonsumsi sebelum makan karena jika buah dikonsumsi setelah makan akan mengalami pembusukan mengingat tubuh akan mencerna makanan yang masuk sebelum buah yang tentu membutuhkan waktu yang cukup lama. Tapi khusus untuk pisang yang memiliki kandungan karbohidrat dan kalium yang cukup tinggi boleh dimakan setelah makan nasi.

Bagaimana dengan minum ?

Beberapa suku di Indonesia memiliki kebiasaan minum teh sehabis makan. Padahal teh menghambat penyerapan mineral terutama zat besi. Minuman yang ideal yang baik tentu air putih. Minum sedikit saja sehabis makan, baru kemudian minum lagi lebih banyak 15 menit hingga setengah jam berikutnya. Sedangkan untuk yang memiliki kebiasaan minum kopi (saya mulai terbiasa :-D) usahakan untuk tidak meminumnya di atas jam 4 sore. Hal ini dibutuhkan untuk menjaga kualitas istirahat kita di malam hari.

Kok ribet banget ya?

Ya memang begitu kalau mau sehat. Harus mau berubah. Ribet sekarang lancar di masa tua. Begitu pesan dr. Fetty. Apa yang kita lakukan sekarang (terhadap pola makan) adalah investasi puluhan tahun yang akan datang. Jadi seperti kata pepatah “Bersakit – sakit dahulu baru bersenang – senang kemudian”.

Oya, yang lebih penting lagi adalah usahakan untuk makan makanan segar. Makan makanan segar membuat tubuh jadi lebih sehat. Jauhkan tubuh dari makanan yang mengandung zat aditif (pengawet, penyedap, pewarna, dll) karena zat – zat tersebut tidak akan diolah tubuh melainkan akan menjadi lendir dan radikal bebas dalam tubuh.

So, siapa ingin sehat?

sumber gambar : europeword.com